1. Memberikan perhatian serius dan kontak mata ketika anak menyampaikan pendapat atau perasaannya.
2. Mendengarkan dengan sabar tentang apa yang coba diutarakannya. Kemampuan anak dalam memilih kosa kata lebih lambat daripada orang dewasa.
3. Mendengarkan tanpa memotong pembicaraan. Jangan menyela sebelum ia selesai berbicara. Sulit memang untuk menyimak dan menangkap isi pembicaraannya, tapi hargai hak mereka untuk berbicara dan memberi pendapat.
4. Menunjukkan ketertarikan ketika anak berbicara. Mintalah anak untuk berpendapat tentang hal yang dilakukannya. Bila Anda menunjukkan ketertarikan akan ide dan perasaannya, tentu ia akan merasa nyaman memberikan pendapatnya pada Anda.
5. Memperhatikan hal menarik yang diungkapkan anak. Dalam obrolannya, ada suatu hal yang membuat Anda tertarik. Gali dengan pertanyaan baru tentang hal menarik itu, maka anak akan merasa dihargai akan merangsang kepercayaan dirinya dalam berpendapat.
6. Merefleksikan perasaan kita pada anak. Kunci sukses mengobrol dengan anak adalah menempatkan diri kita pada ’sepatu’ lawan bicara. Gunakan gaya empati saat berbicara dengan anak. Caranya bisa dengan membantu anak mengenali perasaannya sendiri. Misalnya, ”Mama ngerti kenapa kamu sebal sama gurumu itu”.
7. Mempertegas hal-hal yang disampaikan anak dengan bahasa kita. Kosa kata kita yang beragam akan membantunya mengenali konsep dan ide.
Endah Silawati, S.Pd
http://parentingislami.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar