Bau mulut biasanya diatasi dengan rajin menyikat gigi, mengunyah permen karet, memakai obat mulut, obat kumur, spray dan lain sebagainya. Dari beberapa yang disebutkan itu merupakan obat penghilang bau mulut yang sudah tidak asing lagi ditemukan di pasar dan pusat perbelanjaan lainya. Bagaimana keberadaan obat penghilang bau mulut yang tradisional, dan bagaimana cara membuatnya sendiri? Berikut beberapa diantaranya yang bisa dibuat sendiri di rumah, yang kami kutip dari beberapa sumber.
- Daun Sirih. Cuci bersih beberapa lembar daun sirih
lalu direbus dengan 1,5 gelas air. Setelah dingin, air rebusan ini
digunakan untuk berkumur setelah gosok gigi. Ambil 10-15 lembar daun
sirih merah yang telah dicuci bersih, rebus dengan 400 cc (dua gelas
air) hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Selagi hangat, gunakan air
untuk berkumur-kumur setelah sahur.
- Kayu Manis. Untuk memanfaatkan kayu manis
sebagai obat kumur penghilang bakteri penyebab bau, cukup mudah. Rebus
dua batang kayu manis dengan air secukupnya hingga mendidih. Setelah
dingin, airnya dapat digunakan sebagai obat kumur.
- Cengkih. Minyak cengkih mampu memperbaiki
fungsi lambung sehingga pencernaan menjadi lebih baik. Selain itu,
minyak cengkih diyakini mampu mengurangi peradangan, khususnya yang
terjadi pada selaput lendir mulut dan tenggorokan sebagai salah satu
pemicu timbulnya bau mulut. Untuk mendapatkan khasiatnya sebagai
obat kumur penangkal bakteri bau mulut, berikut cara meramunya: Ambil
3-5 bunga cengkih. Seduh dengan air secukupnya lebih kurang 5 menit,
lalu dinginkan. Gunakan air ini untuk berkumur. Ambil beberapa butir
cengkih kering. Tumbuk sampai hancur, rendam dalam segelas air hangat.
Setelah 30 menit, airnya dapat digunakan untuk berkumur.
- 10 butir kapulaga dan 30 gram daun pegangan direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya diminum selagi hangat.
- 15 gram daun beluntas, 2 butir kapulaga, 1 sendok teh adas, dan garam
secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250cc, kemudian
diminum selagi hangat.
- 25 gram kencur direbus dengan 400 cc.
air rebusanya diminum selagi hangat. Atau, dapat juga dikunyah, airnya
ditelan dan ampsanya dibuang.
- 1 genggam bunga blimbing wuluh
direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc. Setelah dingin, disaring,
kemudian digunakan untuk berkumur-kumur. (pusdat/berbagai ilmu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar