Kehadiran sekolah dengan sistem franchise dinilai memiliki standar dan kualitas yang tinggi. Sekolah-sekolah franchise bisa menjadi alternatif bagi pendidikan anak-anak Indonesia. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi mengatakan sekolah-sekolah franchise biasanya memiliki kualitas dan standar yang sudah jelas. Sekolah-sekolah seperti ini sudah memiliki pengalaman keberhasilan di tempat lain.
“Seperti sebuah restoran, harapannya akan sama kualitasnya dengan yang sudah ada di tempat lain,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (16/4/2013).
Sekolah-sekolah franchise yang ada di Indonesia biasanya memang memiliki principal asing. Namun, tidak perlu khawatir bagi para orang tua. Mereka biasanya menerapkan ‘Di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung’. Sekolah franchise pasti akan menyesuaikan dengan budaya lokal dan sistem kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Tidak jarang, mereka juga mengajarkan budaya, seni dan nasionalisme.
Seto mengungkapkan standar pendidikan di Indonesia harus mengajarkan lima hal pokok. Diantaranya etika, estetika, ilmu pengetahuan dan teknologi, nasionalisme dan kesehatan jasmani. Kendati demikian, Seto mengingatkan agar anak-anak tetap harus memiliki prioritas untuk tumbuh kembangnya. Waktu yang dimiliki oleh anak tidak boleh diforsir sejak pagi hingga petang. Terpenting, ada kombinasi belajar yang menyenangkan bagi anak.
Sementara itu, Seto menuturkan dari sisi biaya memang sekolah-sekolah franchise bisa lebih mahal dari sekolah reguler. Menurutnya biaya di sekolah franchise itu merupakan pilihan bagi orang tua. “Seperti makan saja, kalau mau enak dan nyaman ya di restoran. Kalau mau makan biasa saja ya di warteg. Harganya kan beda, sekolah juga begitu,” bebernya.
Selain mendapatkan ilmu, di sekolah-sekolah franchise juga bisa mendapatkan pengajaran dari guru-guru yang sudah memiliki standar dan menguasai materi. Sekolah-sekolah franchise juga menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap seperti fasilitas olahraga, studio musik, laboratorium dan fasilitas lainnya.
Seto memberikan tip bagi orangtua yang ingin memilih sekolah bagi anak-anak mereka.
Pertama, carilah informasi terutama rekam jejak dari sekolah tersebut. Bukan hanya dilihat sekolah itu franchise dari luar negeri dan lainnya, tapi benar-benar kualitas sekolah tersebut yang perlu diperhatikan.
Kedua, tanyakan kepada orang tua murid yang sudah menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Ketiga, anak-anak harus merasa nyaman dan cocok di sekolah tersebut. Terpenting adalah sekolah itu merupakan yang terbaik bagi mereka.
Keempat, anak-anak harus ditanya terlebih dahulu sebelum memutuskan. Mereka memiliki hak partisipasi untuk dimintai pendapat bagi masa depannya. Tidak hanya orang tua yang memutuskan sekolah tersebut bagus, elit, mahal, dan lainnya tetapi anak harus menyukainya.
“Terakhir faktor jarak yang penting untuk diperhatikan. Jangan sampai anak sudah lelah di jalan ketika berangkat sekolah sehingga tidak konsentrasi belajar,” tegasnya.
sumber: solopos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar