Motivasi untuk Memulai Usaha Bisnis

Banyak pertanyaan yang klise dan senada tentang bagaimana memulai sebuah bisnis. Berikut ini beberapa tips yang berguna.

Pertama harus dimengerti dulu perbedaan antara pedagang, entrepreneur, bisnisman dan konglomerat.

1. Pedagang hanya sekedar mengambil selisih harga barang tanpa memberikan nilai tambah. Misal beli keju dari pabrik 5000 jual ke konsumen 6000. Itu saja!

2. Entrepreneur memberikan nilai lebih dari apa yang ia jual. Harus diingat definisi entrepreneur adalah orang yang memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Sebagai contoh, kita beli singkong seharga 1000, lalu diolah menjadi keripik dan bisa di jual 10.000. Itu adalah pekerjaan entrepreneur.

3. Bisnisman. Ketika seorang entrepreneur mampu menguasai jalur produksi dari hulu ke hilir, maka bisa dibilang dia menjadi seorang bisnisman, karena dia telah memegang kendali dari seluruh proses produksi, distribusi, hingga marketing.

4. Konglomerasi, banyak orang berpendapat kalau konglomerasi ini adalah bagaimana memiliki modal besar. Tetapi menurut saya, konglomerasi adalah bagaimana, setelah kita memegang sebuah jaringan bisnis dari hulu ke hilir, kita menguasai sistem. Sistem yang memungkinkan kita menguasai pasar, baik dari segi produksi maupun distribusi. Contoh adalah Bill Gates, bagaimana microsoft bisa mengendalikan pasar dengan "meracuni" semua orang untuk menggunakan produk Microsoft.

Nah, anda mau di tingkat mana, itu terserah anda. Tapi ketika kita ingin menjadi seorang entrepreneur, sering kali kita terjebak pada hal yang sebenarnya tidak diperlukan untuk langkah awal. Misalnya pertanyaan-pertanyaan (menurut saya) "konyol" seperti ini :

1. Saya punya modal 3 juta, enaknya bisnis apa ya?
Bisnis itu bukan soal uang , bisnis itu bagaimana kita memberi untuk kemudian mengambil manfaat seperlunya.

2. Bisnis yang ramai sekarang apa ya?
Dalam bisnis itu ada siklus. Apa yang ramai hari ini tidak akan ramai selamanya. Buktinya demam snack. Tahun 2011 sampai 2012 booming. Tahun 2013 langsung surut. Bisnis yang baik itu adalah selalu bisa beradaptasi dengan permintaan pasar. Bisnis akan mati ketika berhenti berinovasi.

3. Saya mahasiswa, ingin berbisnis tapi belum punya duit/modal?
Ini pertanyaan paling banci menurut saya. Coba urutkan para entrepreneur sukses. Mana yang sudah kaya dari awal? Siapa yang tidak memulai bisnisnya dari kemiskinan? Kalau lulusan SD saja bisa sukses jual bakso, masa mahasiswa cuman bisa minta duit?

5. Saya tidak punya pengalaman bisnis?
Ini juga pertanyaan konyol yang paling tolol. Coba sebutkan hal baru apa yang harus dilakukan dengan pengalaman? Pengalaman itu bukan dilahirkan. Anda tidak akan pernah mendapatkan pengalaman kalau tidak pernah mencoba melakukan sesuatu.

Sebelum langkah-langkah konkrit, saya selalu punya sebuah motto untuk memulai "bermimpi, doa, action, action, action". Sebelum memulai, tentukan dulu mimpi yang ingin anda capai. Pastikan bahwa menjadi seorang entrepreneur memang pilihan hidup anda. Percayalah, mental adalah salah satu kunci pentingnya. Karena dalam perjalanan nanti, anda akan menjumpai 1001 alasan untuk berhenti berusaha.

Nah ini langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk memulai bisnis:

1. Mulailah dengan menjadi pengamat atau pendengar yang baik.
Pasar adalah sesuatu yang unik, dan untuk memahaminya, kita hanya perlu mencoba menjadi pengamat yang baik.

2. Mulailah dari kebun sendiri, jangan pedulikan kebun tetangga.

Ketika anda sudah memahami permintaan pasar, mulailah dengan menginvetarisir apa yang kita punya, lalu cocokkan dengan kebutuhan pasar. Misal: di kampus banyak orang tidak bisa membuat power point yang bagus, dan kita punya kemampuan tersebut. Kenapa tidak memulai untuk menawarkan jasa? Atau misal kita pegawai pabrik tahu, ternyata banyak sekali limbah tahu yang tidak dioptimalkan, sedangkan banyak peternak di sekitar rumah yang sulit mendapatkan pakan. Nah kenapa tidak dihubungkan?

3. Setelah melakukan langkah 1 dan 2, lalu kemudian sharing dengan teman -teman.
Pahami resiko dan peluang lalu cari siapa yang paling bisa diajak kerjasama atau memiliki resource yang anda butuhkan untuk memulai bisnis. Contoh anda mau buka toko snack keliling, ternyata ada teman yang punya mobil yang bisa dipakai untuk usaha. Itu tandanya untuk kolaborasi.

4. Pemikiran cemerlang idak akan terlihat cemerlang jika tersimpan dalam otak.
Ketika sudah memiliki konsep, partner, dan strategi pemasaran; tuliskan dalam bentuk proposal atau bisnis plan. Fungsi bisnis plan juga untuk mencari investor. Lebih dari itu, bisnis plan yang baik akan membuat anda lebih percaya diri dalam memulai bisnis

5. Self Branding, tapi bukan jual diri.
Artinya, ketika anda sudah memilih sebuah produk atau jasa, mulailah membranding diri sendiri dengan produk atau jasa yang anda geluti. Misalnya anda jual tempe, buat orang mengenal anda sebagai tukang tempe. Jadi kalau dipanggil sama teman jadi "juragan tempe". Jadikan apa yang anda jual, bisa mendefinisikan anda, bukan sebaliknya. Lakukan penjualan secara sistematis dan anggun dengan melihat berbagai aspek. Tapi jangan pernah langsung obral besar-besaran. Boleh kasih bonus tapi harus dengan tujuan.

6. Jual apa yang anda tahu, bukan apa yang anda ingin.
Banyak pemula yang memiliki percaya diri berlebih dan ego yang tinggi. Sehingga dia percaya 100% pada produk yang dia jual adalah yang terbaik. Atau konsep bisnis yang dia mulai adalah yang terbaik. Padahal itu hasil dari mencontek bisnis orang lain. Seperti yang dijelaskan di awal, bisnis itu adalah bagaimana memberi. Artinya bisnis yang bisa survive adalah bisnis yang mampu memenuhi kebutuhan pasar, bukan yang paling laku. Kalau anda cuma berpatokan pada laku atau tidaknya sebuah barang, niscaya anda akan terkena sebuah hukum "siklus bosan" atau diserang "siklus bajakan". Artinya mulailah bisnis pertama kita dengan apa yang kita suka dan kenal baik. Sehingga kita paham berbagai macam aspek. Anda suka sepeda, mulailah dengan jual spare part sepeda, karena anda pasti paham kualitas dan supplier. Jangan malah jual smartphone, mentang-mentang saat ini smartphone lagi laris.

7. Lakukan dengan hati dan tetap bermimpi.
Pada akhirnya, langkah 1 hingga 6 akan menjadi omong kosong, jika anda tidak memiliki daya tahan. Ingat sukses itu adalah sebuah proses, artinya berkorelasi dengan waktu. Instan itu cuma mie, bukan kita... Kenapa harus hati? karena mungkin produk kita banyak yang punya, tapi hati kita tetap milik kita. Maksudnya dengan hati adalah beri produk atau jasa anda sebuah diffrensiasi (perbedaan) dengan kompetitor. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan hati yang tulus.

Kesimpulan untuk memulai bisnis itu bisa disederhankan seperti ini:

konsep bisnis => team => bisnis plan => cari investor => buka usaha

tentang bisnis plan bisa dibaca di sini:
http://mediadidik.blogspot.com/2013/09/panduan-membuat-business-plan.html

sumber: kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar