Temuan Baru: Burung Pembakar Hutan di Australia dan Kebenaran Hadits Rasulullah

Dalam kitab Bulughul Maram hadits ke 753 tercantum:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( خَمْسٌ مِنَ اَلدَّوَابِّ كُلُّهُنَّ فَاسِقٌ، يُقْتَلْنَ فِي اَلْحِلِّ وَ اَلْحَرَمِ: اَلْغُرَابُ، وَالْحِدَأَةُ، وَالْعَقْرَبُ، وَالْفَأْرَةُ، وَالْكَلْبُ اَلْعَقُورُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ada lima binatang yang semuanya jahat, yang boleh dibunuh baik di tanah halal maupun di tanah haram (Makkah dan Madinah), yaitu: gagak, hida'ah (elang)kalajengking, tikus dan anjing gila." [Muttafaq Alaihi]

Burung-burung 'Elang Api' dengan Sengaja Bakar Hutan di Australia

sumber: https://kumparan.com/kumparansains/burung-burung-elang-api-dengan-sengaja-bakar-hutan-di-australia



Sebuah studi baru mengungkapkan fakta menarik soal kebakaran hutan yang sering terjadi di Australia. Penelitian tersebut mengatakan kebakaran di negara Kangguru itu tidak hanya disebabkan oleh gelombang panas, petir, ataupun manusia, melainkan burung pemangsa.

Sebenarnya perilaku burung pemangsa ini sudah lama diketahui oleh penduduk asli Australia, orang Aborigin. Namun, para peneliti menganggap perilaku tersebut tidak ada.

Sampai akhirnya, sebuah studi yang dipublikasi di Journal of Ethnobiology, Desember 2017, membuktikan bahwa ternyata ada burung pemangsa yang suka membakar hutan.

Ada tiga jenis burung pemangsa yang ternyata memiliki perilaku arsonis (suka membakar suatu barang), yaitu Black Kite (Milvus migrans), Whistling Kite (Haliastur sphrenurus), dan Brown Falcon (Falco bergora). Para peneliti lalu menyebut ketiganya sebagai firehawk raptors.


“Kebanyakan data yang kami kumpulkan didapat dari hasil kerjasama dengan orang Aborigin. Mereka sudah tahu (tentang burung ini) selama 40 ribu tahun atau lebih,” kata ahli geografi dari Penn State Altoona, Mark Bonta, seperti dilansir National Geographic.

Ketika ada satu bagian hutan yang terbakar, burung-burung pemangsa ini berkumpul dan mengambil ranting yang sudah terbakar, kemudian terbang sejauh satu kilometer untuk kemudian membakar wilayah lain.

Perilaku tak biasa ini diduga sengaja dilakukan agar hewan-hewan yang berada di wilayah yang mereka bakar itu berkumpul dan berlarian dalam satu kelompok. Dengan begitu burung arsonis bisa memburu hewan-hewan tersebut dengan mudah.
Penelitian ini terinspirasi dari tulisan Phillip Waipuldanya Roberts, seorang dokter dan aktivis yang berasal dari suku Aborigin, pada 1964.
“Saya sudah pernah melihat burung elang mengambil ranting dengan cakarnya dan menjatuhkannya di rerumputan kering sejauh satu kilometer,” tulis Roberts. “Lalu ia menunggu temannya sampai tikus dan reptil berlari ketakutan.”
Perilaku tersebut tidak hanya dilakukan secara sengaja. Para peneliti juga meyakini aksi burung arsonis ini dilakukan secara terencana dan bahkan dalam berkelompok.


“Ini tidak dilakukan sembarangan,” kata salah satu anggota tim peneliti, Bob Gusford, yang ahli etnobiologi dan ornitologi. "Ada tujuannya (mengapa mereka membakar hutan). Sepertinya mereka (burung pemangsa) berkata 'oke, kita ada banyak dan kita semua bisa mendapat makanan'."
Jika hipotesisnya benar, berarti ada kekuatan baru di alam yang bisa menyebarkan api dan membuat kebakaran hutan semakin besar, dan masyarakat setempat sudah mengetahuinya sejak lama.

Ayah Ajak Putranya Keliling Mongolia agar Lepas dari Kecanduan Gadget


Kecanduan gadget ternyata bisa diatasi dengan traveling. Contoh, seperti yang dilakukan ayah ini pada putranya.

Seorang ayah dan anak laki-lakinya, baru-baru ini berkelana keliling Mongolia dengan tujuan yang unik. Sang ayah, Jamie Clarke ingin anaknya, Khobe untuk lepas dari kecanduan ponsel.

Clarke merupakan seorang pemain ski, pendaki gunung, dan penjelajah yang merasa telah kehilangan kedekatan dengan putranya. Pasalnya sang anak yang berusia 18 tahun itu sehari-hari lebih asyik bermain ponsel di rumah ketimbang menghabiskan waktu bersama keluarga.

Pria asal Calgary, Alberta ini menyalahkan dirinya atas hal tersebut. Clarke mengatakan kalau dulu ia juga gemar bermain game di ponsel Blackberry-nya bersama Khobe ketika putranya itu masih kecil. Mungkin itulah yang menyebabkan si anak jadi kecanduan ponsel.

"Jika ada kecanduan yang kita miliki saat ini sebagai individu dan sebagai keluarga, kita (orang tua) mengabadikannya," kata Clarke sebagaimana diwartakan BBC.

"Ponsel adalah barang yang keren tapi kami mulai merasa kalau ponsel itu mengontrol kami, bukan sebaliknya."

Tanda-tanda Khobe kecanduan main ponsel ini dirasakan Clarke ketika ia mengajak keluarganya merayakan ulang tahunnya yang ke-50 di sebuah penginapan ski selama seminggu. Di sana tidak ada wi-fi dan sinyal.

"Sebelumnya, saya tidak pernah merasakan seminggu tanpa ponsel," kata Khobe.

"Bagi saya itu sangat aneh," lanjutnya.

Khobe mengaku, saat itu dia marah dan ingin pergi. Ia juga sedih karena tanpa Snapchat atau Instagram, dia tidak tahu kabar teman-temannya.

Sejak saat itu, Clarke menyadari teknologi telah mempermainkan keluarganya dan ia ingin untuk memperbaiki keadaan itu.

Terlintas ide untuk membawa Khobe jalan-jalan ke Mongolia dengan naik motor. Ini merupakan keinginannya sejak lama dan kebetulan, putranya telah cukup usia untuk diajak berpetualang.



Ia kemudian mengajukan idenya itu pada Khobe namun ternyata tak semudah itu disetujui sang anak.

"Saya langsung menolaknya," kata Khobe.

"Tetapi hal itu berubah menjadi ide yang menyenangkan...rencana itu menjadi persiapan sehingga sangat menyenangkan untuk melakukannya."

Khobe akhirnya mendapatkan izin mengemudi motor dan ayah-anak ini berlatih untuk mempersiapkan perjalanan panjang mereka. Ayahnya lebih mudah berlatih karena ia sudah dua kali mendaki Everest. Lain dengan Khobe yang sama sekali tidak pernah mendaki gunung sehingga Khobe harus berlatih keras.

Mereka berdua akhirnya memulai petualangan itu pada 28 Juli 2019 lalu. Selama satu bulan mereka telah menempuh perjalanan sejauh 2.200 kilometer mengelilingi Mongolia menggunakan motor, kuda, dan unta.

Meskipun selama perjalanan itu banyak spot yang instagramable, keduanya sama sekali tak berniat untuk mempostingnya sampai mereka menyelesaikan perjalanan itu.

Selama melakukan perjalanan, Khobe mengatakan, jauh dari ponselnya adalah sebuah tantangan.

"Saya rasa, sepanjang waktu yang saya pikirkan adalah merindukan ponsel," katanya.

"Kamu akan merasa betapa segalanya membosankan. Ketika saya bosan, saya biasanya akan menonton Youtube atau Netflix. Sekarang apa yang akan saya lakukan, melihat bintang dan tidak melakukan apapun?"

Tetapi di balik kesulitan itu, Khobe mendapatkan sesuatu yang berharga. Ia bisa lebih mengenal ayahnya. Hal ini karena mereka menghabiskan waktu bersama di jalan, di tenda, atau ketika memasak yang semakin mempererat hubungan keduanya. Khobe pun menempukan sisi unik dari ayahnya.

"Saya terkejut ketika ayah sedang jauh dari lingkungan pekerjaan dan keluarga, ia bertingkah seperti anak seusia saya," ceritanya.

Sementara itu, Clarke justru takjub dengan betapa dewasanya Khobe ketika mereka tidak berada dalam hubungan ayah-anak pada umumnya.

"Perjalanan ini membantu saya melihat Khobe dengan cara yang baru. Saya dulu melihatnya sebagai anak kecil yang selalu meninggalkan jaketnya di meja, tidak membersihkan sisa makanannya," katanya.

"Lalu saya melihatnya menjadi pria muda, dan saya takjub dengan bagaimana ia bisa bertahan di bawah tekanan."

Setelah perjalanan ini, Clarke berencana untuk mencoba mengaplikasikan berbagai pelajaran berharga yang mereka dapatkan di kehidupan sehari-hari.

"Saya sadar, teknologi itu bernilai dan berguna, dan dia (Khobe) menyadari kalau itu menyita waktu. Dan mungkin kami berdua perlu mengingatkan diri kami sendiri siapa yang memegang kontrol, kami atau aplikasi ponsel," ujarnya.

Khobe juga menambahkan, ia ingin menjadikan teknologi sebagai sesuatu yang ingin dia lakukan, bukan yang harus ia lakukan.

"Ketika kamu ada di sebuah kelompok yang seharusnya melakukan interaksi sosial, tetapi semuanya sibuk dengan ponselnya, saat itulah saya mengubah kebisaan saya," terangnya.

"Karena tidak sopan saat tidak memberikan perhatian penuh pada orang lain," tutupnya.

Di sisi lain, Caroline Knorr, editor pengasuhan anak dari organisasi non-profit Common Sense Media mengatakan, jika ingin mempererat ikatan orang tua dan anak tidak hanya bisa dilakukan dengan keliling dunia seperti yang dilakukan Clarke dan Khobe.

Cara lain adalah dengan bermain bersama, pergi jalan-jalan, atau menonton film. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menjadi model perilaku yang baik dalam bermain ponsel atau gadget agar anak-anak juga tidak menggunakannya secara negatif.

Knorr juga mengatakan penting bagi orang tua untuk tidak menjelekkan teknologi atau anaknya ketika mereka sedang menggunakannya.

"Perilaku itu (anak bermain gadget) merupakan bagian yang normal dari tahap perkembangan anak dimana anak mulai tertarik pada budaya populer ketimbang waktu bersama keluarga."

Namun Knorr tetap menghimbau para orang tua untuk mengawasi penggunaan aplikasi sosial media sang anak. Karena sosial media itu memang didesain agar penggunanya berlama-lama mengaksesnya dengan tujuan agar mereka mendapatkan uang dari pengiklan.

sumber: detik.com

Teknik Kuat Menahan/ Menghilangkan Sakit Perut Cara Nabi

Disusun oleh : Perdana Akhmad , S.Psi (Founder QHI)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam banyak hadits mencontohkan cara menahan sakitnya perut karena menahan lapar dengan cara mengambil batu krikil lalu diikat dengan sehelai kain lalu dililitkan diperut.

Cara ini bisa dipraktekkan oleh umat muslim yang ingin diet agar bisa menahan lapar atau yang berpuasa atau yang dalam keadaan genting sulit mendapatkan makanan.

Saya dapat laporan saat batu kerikil diikatkan keperut menggunakan kain, ajaib rasa sakit diperut hilang, bagus dicoba untuk yg menderita sakit pada perutnya (magh, gastrik dll)

Saat saya kecil bahkan saya suka ambil batu kerikil dijalan saat emergency kebelet pipis atau Ingin BAB, begitu dikantongin ajaibnya rasa mau pipis dan mau BAB bisa hilang.

Kasiat mengganjal perut dengan batu :
a. Menahan lapar
b. Menghilangkan rasa sakit diperut
b. Menstabilkan dan efesiensi energi pada tubuh yg lemah.

Ingat setelah perut diganjal batu kerikil segera buang batu kerikilnya jangan jadi jimat hehehe.

DALIL SYAR’I :

1. Dari Shahih muslim dikisahkan:
Salat berjamaah kali ini dirasa lebih lambat. Para sahabat mengira Nabi Muhammad mengalami kendala dalam menggerakkan tubuh dari satu rukun ke rukun lainnya. Bukan hanya itu, bunyi serupa linunya sendi sesekali terdengar. Sahabat risau, rupa-rupanya sang baginda sedang butuh istirahat.
Usai jemaah, Umar bin Khatab memberanikan diri bertanya kepada Nabi. "Ya Rasul, kami melihat seolah-olah engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Sakitkah, Ya Rasulullah?,”
“Tidak, ya Umar," jawab Nabi. "Alhamdulillah, aku sehat dan segar,”
“Ya Rasulullah, mengapa setiap kali engkau menggerakan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan? Kami yakin, engkau sedang sakit,” desak Umar.
Rasulullah SAW tersenyum, lalu mengangkat jubahnya. Para sahabat terkejut, perut Nabi yang tipis terlihat dililit sehelai kain yang berisi batu kerikil guna menahan rasa lapar.
“Ya Rasulullah, adakah bila engkau mengatakan lapar dan tidak punya makanan kami tidak akan mendapatkannya buat engkau?,” kata Umar.
Namun Nabi tetap tersenyum ramah, “Tidak, sahabatku. Aku tahu, apapun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Namun apakah akan aku jawab di hadapan Allah nanti bahwa aku, sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya? Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, sabda Nabi, agar kelak tidak ada lagi yang kelaparan di dunia ini, lebih lebih lagi tiada yang kelaparan di akhirat nanti."

2. Abu Talhah berkata, “Sekali peristiwa kami datang mengadukan kelaparan kepada Rasulullah lalu kami mengangkat kain kami, di mana padanya terikat batu demi batu pada perut kami. Maka Rasulullah pun mengangkat kainnya, lalu kami lihat pada perutnya terikat dua batu demi dua batu. (HR. Tarmidzi).

3. Ibnu Bujair berkata, “Pernah Rasulullah merasa terlalu lapar pada suatu hari, lalu beliau mengambil batu dan diikatkannya pada perutnya. Kemudian beliau bersabda, ‘Betapa banyak orang yang memilih makanan yang halus-halus di dunia ini kelak dia akan menjadi lapar dan telanjang di hari kiamat! Dan betapa banyak lagi orang yang memuliakan dirinya di sini, kelak dia akan dihinakan di akhirat. Dan betapa banyak orang yang menghinakan dirinya di sini, kelak dia akan dimuliakan di akhirat’.”

4. Jabir Radhiyallahu anhu bercerita, “Ketika kami menggali parit pada peristiwa khandaq, sebongkah batu yang sangat keras menghalangi kami, lalu para sahabat menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya mengatakan, ‘Batu yang sangat keras ini menghalangi kami menggali parit,’ Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku sendiri yang akan turun.” Kemudian beliau berdiri (dalam parit), sementara perut beliau diganjal dengan batu (karena lapar). (HR.Bukhari)

sumber: facebook.com/PerdanaAkhmadspsi

Finlandia Akan Menjadi Negara Pertama di Dunia yang “Menghapus” Mata Pelajaran di Sekolah

Sebelum kita memaparkan tentang revolusi pendidikan ala Finlandia yang akan "menghapus" mata pelajaran di sekolah, berikut ini kita uraikan lebih dahulu 10 fakta menarik tentang Sistem Pendidikan di Finlandia.

1. Anak-anak Finlandia belum disekolahkan sebelum 7 tahun
Di negara-negara Nordik, seperti Denmark, Swedia dan Finlandia, anak-anak belum menginjak sekolah formal sebelum berusia 7 tahun. Usia sebelum 7 tahun masih usia bermain-main. Orang Finlandia percaya, anak-anak bisa belajar dan mengembangkan diri melalui bermain, berimajinasi dan bersosialisasi dengan usia sebanyanya. Karena itu, masa pra-sekolah di Finlandia, yang dimulai pada usia 5 tahun, lebih menekankan pada bermain dan bersosialisasi.

2. Sedikit ujian dan tidak ada PR
Di Finlandia, setiap 12 anak diajar oleh 1 guru. Dengan begitu, kesempatan anak-anak untuk berinteraksi dengan gurunya lebih besar. Begitu juga sebaliknya, guru bisa lebih mengenal dan berinteraksi dengan muridnya. Finlandia tidak mengenal ujian nasional. Tidak ada tes wajib bagi siswa hingga usia 17-19 tahun. Guru-lah yang melakukan penilaian kepada siswa-siswa mereka. Penilaian itu pun bukan bahan untuk kelulusan, peringkat ataupun naik kelas, melainkan sekedar informasi untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Selain itu, siswa di Finlandia tidak dibebani dengan pekerjaan rumah (PR) yang berat.

3. Semua guru harus magister
Di Finlandia, setiap guru harus bergelar minimal magister. Setiap guru bisa memperoleh gelar master itu di satu dari 8 perguruan tinggi negeri yang disubsidi oleh negara.

4. Guru diberi otonomi dalam mengajar
Finlandia punya standar nasional yang mirip dengan Common Core State Standards. Namun, guru sepenuhnya diberi kebebasan membuat kurikulum sendiri dan menerjemahkan standar itu. Profesi guru di Finlandia sangat terhomat. Seleksi untuk menjadi guru sangat ketat. Hanya mereka yang menempati peringkat 10 persen teratas yang bisa mendaftar sebagai guru. Selain itu, guru di Finlandia hanya mengajar selama 4 jam perhari. Kemudian selama 2 jam mereka mengembangkan kurikulum dan menilai kemajuan siswa.

5. Serikat guru yang kuat
Guru-guru di Finlandia sangat terorganisir. Menurut New York Times, 95 persen guru Finlandia bergabung dalam serikat. Dan mereka bersedia menyerahkan 1,2 persen dari gajinya untuk mendanai serikat. Serikat inilah yang menjadi alat guru-guru untuk memperjuangkan hak-haknya, seperti gaji, tunjangan dan lain-lain. Serikat juga menjadi corong untuk menyuarakan persoalan pendidikan.

6. Waktu istirahat yang cukup banyak
Pelajar di Finlandia menerima kesempatan beristirahat selama 75 menit perhari. Kemudian ada istirahat 15 menit per setiap pelajaran berakhir. Orang Finlandia yakin, waktu istirahat dan bersantai yang cukup membantu siswa untuk fokus kembali. Selain itu, waktu istirahat menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi lebih banyak dengan teman-teman sekolahnya. Selain itu, anak-anak diberi kesempatan mendapat tidur berkualitas di pagi hari. Karena itu, jam sekolah baru dimulai pukul 09.00 atau 09.45 dan pulang pukul 14.00 atau 14.45.

7. Tidak ada kompetisi
Sistim pendidikan Finlandia tidak mengenal kompetisi dan sistim peringkat. Tidak ada persaingan antar sekolah. Tidak ada istilah guru terbaik. Semua didorong bekerjasama satu-sama lain untuk kemajuan pendidikan. Jadinya, tidak ada istilah sekolah unggulan, sedang yang lain buruk. Di Finlandia, semua sekolah harus maju dan berkembang. Dan yang lebih penting, tidak ada istilah “siswa bodoh”.

8. Berbasiskan kesetaraan
Dengan sokongan negara yang sangat kuat untuk pendidikan, termasuk mendanai seluruh sekolah, Finlandia bisa mewujudkan slogan “pendidikan untuk semua”. Segregasi sosial berhasil dihindarkan berkat tidak adanya pengistimewaan terhadap anak-anak dari kalangan tertentu melalui sekolah-sekolah elit. Juga tidak ada kompetisi yang mendikomoti sekolah unggul dan buruk, anak pintar dan tidak pintar, kaya dan miskin, dan lain-lain.

9. Metode pengajaran yang inovatif
Sekarang ini Finlandia sedang menjalankan revolusi metode pengajaran, yakni mulai menggantikan metode konvensional “mengajar dengan subjek” menjadi “mengajar dengan topik/fenomena”. Dalam metode lama, siswa belajar dengan satu subjek tertentu per mata pelajaran, seperti sejarah, geografi, fisika, matematika, bahasa dan lain-lain. Dalam metode yang baru, pengajaran berbasiskan topik atau fenomena, pelajar akan belajar banyak subjek sekaligus. Sebagai misal, topik tentang Uni Eropa, di dalamnya ada soal sejarah, geografi, bahasa dan ekonomi.

10. Sekolah sepenuhnya didanai negara
Semua sekolah di Finlandia didanai oleh negara. Dengan begitu, sistim pendidikan Finlandia membuka ruang-ruang selebar-lebarnya bagi setiap warga negaranya untuk bisa mengakses pendidikan terbaik dan berkualitas. Selain mensubsidi penuh sekolah-sekolah, negara juga memberikan makan siang, layanan kesehatan dan angkutan umum gratis untuk pelajar.

sumber: portalmadura.com

Finlandia Akan Menjadi Negara Pertama di Dunia yang “Menghapus” Mata Pelajaran di Sekolah

Sistem pendidikan di Finlandia telah dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, bahkan selalu masuk dalam 10 besar peringkat Internasional. Namun ternyata Finlandia tak bermaksud untuk istirahat walaupun telah memenangkan banyak penghargaan terkait pendidikan. Mereka bahkan ingin melaksanakan revolusi nyata dalam sistem sekolah.

Pejabat Finlandia ingin menghapus mata pelajaran di sekolah dalam kurikulum. Nantinya tidak akan ada lagi kelas fisika, matematika, sastra, sejarah, atau geografi. Kepala Dinas Pendidikan di Helsinki, Marjo Kyllonen mengatakan bahwa, ada sekolah yang mengajar seperti cara kuno yang bermanfaat untuk era awal 1900-an, tetapi kebutuhan tidak lagi sama. Menurutnya sekolah harus mencari sesuatu yang cocok untuk abad ke-21.

Alih-alih untuk subjek individual, siswa akan mempelajari peristiwa dan fenomena dalam format interdisipliner. Misalnya saja, Perang Dunia II akan dibahas dari perspektif sejarah, geografi, dan matematika. Dan dengan mengambil kursus “Working in a Cafe” siswa akan menyerap seluruh pengetahuan tentang Bahasa Inggris, ekonomi dan keterampilan komunikasi.

Sistem ini akan diperkenalkan untuk siswa senior yang dimulai pada usia 16 tahun. Ide umumnya adalah bahwa siswa harus memilih sendiri mana topik atau fenomena yang ingin mereka pelajari, mengingat keinginan mereka di masa depan dan berdasar kemampuan masing-masing. Dengan cara ini, tidak ada lagi siswa yang diharuskan mengikuti kelas fisika atau kimia, dan kelas lainnya. Mereka hanya akan menghabiskan waktu untuk berpikir “Apa yang saya perlu ketahui?”

Tak hanya mata pelajaran namun juga format komunikasi yang tradisional antara guru dan murid juga akan berubah. Siswa tidak akan lagi duduk dibelakang meja dan merasa cemas ketika dipanggil untuk menjawab pertanyaan. Sebaliknya mereka akan dibagi kedalam kelompok kecil untuk membahas sebuah masalah.

Sistem pendidikan di Finlandia mendorong kerja kolektif, dimana perubahan juga akan mempengaruhi guru. Reformasi sekolah ini akan banyak membutuhkan kerjasama antara guru mata pelajaran yang berbeda. Sekitar 70% guru di Helsinki telah melakukan pekerjaan sebagai persiapan yang sejalan dengan sistem baru dalam menyajikan informasi, oleh karena itu mereka akan mendapatkan kenaikan gaji.

Perubahan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2020. Bagaimana pendapatmu tentang sistem baru ini? Apa jadinya jika sistem ini diterapkan di Indonesia?

sumber: inovasee.com

Tidur/ Istirahat Siang (Qailulah) : Sehat Dan Sunnah

Kebiaasaan yang mungkin kita lakukan ini adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, insyaAllah kita akan mendapat pahala jika kita meniatkannya. Adapun jika sekedar kebiasaan saja maka tidak berpahala. Inilah pentingnya ilmu, jika kita tidak mengetahui hal ini, maka tidur siang kita hanya semata-mata karena kebiasaan saja dan tidak mendapat pahala.

Selain itu tidur/istirahat siang (qailulah) juga termasuk kebiasaan yang menyehatkan asalkan tidak berlebihan, akan menyegarkan badan dan membantu kita untuk bangun shalat malam.

Qailulah tidak harus tidur, istirahat siang termasuk qailulah

Dalam Kamus Lisanul Arab dijelaskan makna qailulah secara bahasa,

القيلولة نومة نصف النهار
“Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang”[1]

Karena diterjemahkan qailulah dengan “tidur siang” maka banyak yang menyangka qailulah mesti harus tidur. Yang benar, qailulah tidak mesti harus tidur, istirahat pada siang hari sudah termasuk qailulah.

Ash-Shan’ani rahimahullah berkata,

والقيلولة: الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم
“Qailulah adalah istirahat pada pertengahan siang walaupun tidak tidur.”[2]

Kapan Waktu Qailulah

Terdapat ikhtilaf ulama kapan waktu qailulah, apakah sebelum dzuhur atau sesudah dzuhur atau keduanya.

Syarbini rahimahullah berkata,

هي النوم قبل الزوال
“tidur sebelum zawal (waktu dzhur)”

Al-Munawi rahimahullah berkata,

القيلولة: النوم وسط النهار عند الزوال وما قاربه من قبل أو بعد
“Qailulah adalah tidur di pertengahan siang ketika zawal atau mendekati waktu zawal sebelum atau sesudahnya.”

Al-Badri Al-Aini berkata,

القيلولة معناها النوم في الظهيرة
“Qailulah maknanya: tidur di waktu dhuzur (petengahan siang).”[3]

Dan yang rajih adalah qailulah itu waktunya setelah zawal (dzuhur) sebagaimana hadits.

عن سهل بن سعد رضي الله عنه قال: ما كنا نقيل ولا نتغذى إلا بعد الجمعة في عهد النبي صلى الله عليه وسلم. واللفظ لمسلم.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu berkata, “kami (dahulunya) tidaklah melakukan qailulah dan makan kecuali setelah shalat jumat di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”[4]

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata,

كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
“Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang ( qailulah).” [5]

Sunnah Qailulah

Tidur siang disebutkan dalam Al-Quran. Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” (Ar-Ruum :23)

Demikian juga diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” [6]

Demikian juga perbuatan para sahabat.

رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
“Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang), Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit.”[7]

Di riwayat yang lain,

كَانَ عُمَرُ z يَمُرُّ بِنَا نِصْفَ النَّهَارِ –أَوْ قَرِيْبًا مِنْهُ – فَيَقُوْلُ: قُوْمُوا فَقِيْلُوا، فَمَا بَقِيَ فَلِلشَّيْطَانِ
“Dahulunya ’Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan, “Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.”[8]

Al-Khalal berkata,

قال الخلال استحباب القائلة نصف النهار قال عبد الله كان أبي ينام نصف النهار شتاء كان أو صيفا لا يدعها
“Disunnahkan qailulah pada pertengahan siang, Abdullah (bin Ahmad) berkata, “Ayahku tidur siang pada musim panas dan dingin, ia tidak meninggalkannya.”[9]

Manfaat Tidur Siang

Tidur siang sangat bermanfaat dan terasa bagi mereka yang terbiasa. Terasa segar jika bangun dari tidur siang yang walaupun sebentar tetapi berkualitas.

Berikut manfaat tidur siang bagi kesehatan:

1. Meningkatkan daya ingat
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa tidur siang selama 45 menit bisa membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat tidur siang.
Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.

2. Meningkatkan produktivitas
Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi secara berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang baru dipelajari. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas di tempat kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan tidur siang dapat menurunkan tekanan darah.

3. Mengobati insomnia
Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.
Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan tidur siang membuat penderita insomnia jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.

4. Menurunkan stres
Ingin memotong hormon stres kortisol sebanyak separuh? Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres secara dramatis mengalami penurunan setelah tidur siang, terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.
Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa ketika sekelompok pilot tidur kurang dari 7 jam semalam sebelum bertugas, kadar kortisolnya meningkat secara signifikan dan bertahan selama 2 hari. Namun ketika berhasil tidur siang barang sebentar, kadar kortisol berkurang separuhnya.

5. Mencegah penyakit jantung
Tidur siang yang pendek selama 20-40 menit bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Yunani.
Peneliti menemukan bahwa orang yang setidaknya tidur siang 30 menit selama 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 37 persen. Menurut penelitian ini, tidur siang yang sehat sebaiknya dilakukan antara pukul 1-3 siang selama tak lebih dari 45 menit. Jika berlebih, justru menyebabkan terbangun dengan ‘kepala berat’.[10]

Demikian, semoga bermanfaat.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel muslimafiyah.com

[1] Lisanul Arab 11/557,  Dar Shadir, Beirut, cet.III, 1414 H, syamilah
[2] Subulus Salam 1/398, darul Hadits, syamilah
[3] Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=31661
[4] Muttafaq alaihi, lafadz Muslim
[5] HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1240, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani t dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: shahihul isnad
[6] HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih
[7]  HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)
[8]  HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1239, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)
[9] Al-Adab Asy-Syar’iyyah wal minahil mar’iyyah hal 161, sumber: http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=448&idto=448&bk_no=43&ID=343
[10] Sumber: http://health.detik.com/read/2012/11/14/135734/2091581/766/5-manfaat-luar-biasa-tidur-siang

Awas... Jangan Sampai Daging Qurban Jadi Haram

Oleh: DR. H. Nanung Danar Dono
Pengurus Bidang Dakwah MIUMI DIY & Direktur Pusat Kajian Halal Fak.Peternakan UGM

Daging Qurban bisa haram jika...
1. Hewan belum mati (setelah disembelih), namun sudah mulai dikuliti, atau kaki sudah dipotong, atau ekornya dipotong. Jika hewan belum mati koq sudah mulai dikuliti, atau dipotong kakinya, atau dipotong ekornya, maka hewan bisa KESAKITAN...dan mati karena kesakitan. Jika ia mati karena kesakitan (bukan karena disembelih), maka dagingnya HARAM.

2. Jika hewan belum mati kok kakinya dipotong? maka ia HARAM dimakan.
Dari Abu Waqidi Al-Laitsi ra, dia berkata: "Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam bersabda, yang artinya: Bagian mana saja yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka itu sama dengan BANGKAI." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

CARA MEMASTIKAN hewan telah mati setelah disembelih adalah dengan menggunakan salah satu dari 3 macam reflek:

1. REFLEK MATA
Gunakan jari tangan kita untuk menyentuh orang-orangan (pupil) mata. Jika masih berkedip maka ia MASIH HIDUP. Namun jika sudah tidak ada respon, maka ia telah mati.

2. REFLEK EKOR
Pegang dan geser ekor sapi tersebut ke kanan atau ke kiri. Jika ekornya melawan (ngeyel), maka ia MASIH HIDUP. Namun bila sudah tidak ada respon, maka berarti ia telah mati. Bisa pula dengan MEMENCET ekor sapi. Di ekor sapi ada ujung saraf-saraf yang sangat sensitif. Jika ia masih hidup, maka ia akan bereaksi saat ekornya dipencet.

3. REFLEK KUKU.
Sapi, kerbau, unta, kambing, dan domba adalah hewan berkuku genap (ungulata). Di antara kedua kuku kakinya ada daging yg sangat sensitif. Ada ujung2 saraf disitu. Gunakan ujung pisau yg runcing, sentuh/tusuk pelan bagian tersebut. Jika masih ada reaksi menghindar, berarti ia MASIH HIDUP. Namun jika sudah tidak merespon, berarti ia telah mati.
Allaahu a'lam bish-showwab

Mari pastikan bahwa Hewan Qurban kita sembelih dengan syar'i dan benar, agar PASTI kehalalalnnya dan BAIK hasil dagingnya.

PENDAPAT LAINNYA

Ibnu Qudamah mengatakan,

ويكره سلخ الحيوان قبل أن يبرد؛ لأن فيه تعذيبا للحيوان، فهو كقطع العضو.

Makruh menguliti binatang yang disembelih sebelum benar-benar mati. Karena tindakan semacam ini termasuk bentuk penyiksaan terhadap binatang. Sebagaimana memotong anggota badan hewan itu. (al-Mughni, 9/402).

Hal yang sama juga disampaikan an-Nawawi,

والمستحب إذا ذبح أن لا يكسر عنقها ولا يسلخ جلدها قبل أن تبرد لما روى أن الفرافصه قالوا لعمر رضى الله عنه إنكم تأكلون طعاما لا نأكله فقال وما ذاك يا أبا حسان فقال تعجلون الانفس قبل أن تزهق فأمر عمر رضى الله عنه مناديا ينادي إن الذكاة في الحلق واللبة لمن قدر ولا تعجلوا الانفس حتى تزهق

Dianjurkan ketika menyembelih qurban, agar kepalanya tidak dipenggal dan tidak dikuliti sebelum dia benar-benar mati. Berdasarkan riwayat bahwa Furafishah berkata kepada Umar radhiyallahu ‘anhu, ‘Kalian mengkonsumsi makanan yang tidak kami makan. Beliaupun balik tanya, ‘Apa makanan itu, hai Abu Hassan?’. ’Kalian terburu-buru menguliti binatang, sebelum dia benar-benar mati.’ Jawab Furafishah. Kemudian Umar memerintahkan seseorang untuk mengumumkan, ’Bahwa menyembelij itu di ujung leher atau pangkal leher, jika memungkinkan. Dan jangan terburu-buru menguliti sampai dia betul-betul mati.’ (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 9/84).

Sebagaimana keterangan di atas, menguliti hewan qurban sebelum mati sempurna termasuk perbuatan yang dibenci, karena ada unsur penyiksaan. Namun tindakan semacam ini tidaklah mempengaruhi keabsahan qurban dan kehalalan dagingnnya.
Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits

sumber: lazismujember.org

Pesan K.H. Hasan Abdullah Sahal untuk Orangtua Santri

K.H. Hasan Abdullah Sahal merupakan salah satu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor  Ponorogo. Putra keenam K.H.Ahmad Sahal ini, lahir di desa Gontor pada 24 Mei 1947.  Pondok Gontor telah meluluskan banyak santri yang menjadi tokoh terkemuka di Indonesia, di antaranya Nurcholish Madjid, Hasyim Muzadi, Hidayat NurWahid, dan lain sebagainya.

Dalam satu kesempatan, K.H. Sahal berpesan untuk orangtua yang anaknya sedang menuntut ilmu di pesantren. lni 5 uraiannya:

1. ANAK TERGANTUNG ORANGTUANYA

"Kalau mau punya anak bermental kuat, orangtuanya harus lebih kuat. Punya anak itujangan hanya sekedar saleh,tapijuga bermanfaat untuk umat. Orangtua harus berjuang lebih ikhlas,” begitu nasihat Kiai Abdullah Sahal. Pesantren adalah salah satu solusi untuk membendung anakAnda terjerumus dalam pergaulan bebas. Karenanya, pesan beliau dapat kita artikan bahwa anak itu tergantung orangtuanya. Jadi, ketika anak Anda dipilihkan pesantren sebagai tempatnya mencari ilmu, seharusnya Andajangan kalah dengan anak.  Jangan sebaliknya. Orangtua menyerahkan pendidikannya tergantung pilihan anak. Karenanya, bersyukurlah Anda yang anaknya dapat mudah diarahkan untuk memilih pesantren sebagai tempatnya menuntut ilmu.

2. JANGAN TAKUT ANAK MATI KELAPARAN

Rasa khawatir pada anak pasti dialami setiap orangtua santri. Apalagi mereka yang baru pertama kali menitipkan anaknya di pesantren. Bahkan terkadang ada orangtua santri yang merasakan khawatir berlebihan. Sehingga setiap saat kabar anaknya yang sedang nyantri selalu ditanyakan pada pengurus pesantren.  Perlu diketahui, pesantren bukanlah kos-kosan yang bebas melakukan apa yang dinginkan. Bukanjuga hotel yang memiliki fasilitas serba ada. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang akan menggembleng anakAnda untuk prihatin. Prihatin makan,jajan, belajar, dan lain sebagainya. Karenanya, K.H. Hasan Abdullah Sahal berpesan agar orangtua santri tidak usah khawatir mati kelaparan.  .

3. JANGAN TAKUT TERBELAKANG

Kemajuan teknologi merupakan fasilitas yang dapat dinikmati siapa pun. Berkat teknologi, komunikasi yang kita jalin dengan keluarga, saudara, dan teman, sangat mudah. Namun hal tersebut menjadi kendala sementara bagi anak Anda, karena sebagian besar pesantren melarang santrinya membawa fasilitas yang berlebihan, termasuk alat eletronik. ltu tadi kuncinya seperti yang saya katakana. PRIHATIN!  K.H. Hasan Abdullah Sahal pun membesarkan hati parang orangtua santri. Menurutnya, para santri tidak akan bodoh karena tidak ikut les di lembaga-lembaga luar pesantren. Para santri juga tidak akan bodoh karena tidak punya gadget.

4. LEBIH BAIK ANDA MENANGIS SEKARANG

“Lebih baik kamu menangis karena berpisah sementara dengan anakmu, karena menuntut ilmu agama daripada kamu sudah tua menangis karena anak—anakmu lalai urusan akhirat, memikirkan dunia, rebutan harta, suka pamer, dan lupa surga," kurang lebih begitu nasihat beliau.  Sekali lagi saya ingatkan. Melepas anak untuk menuntut ilmu di pesantren yangjauh dari kita memang bukan hal mudah. Perlu kesabaran dan ketabahan buah hati kita terpisahjauh dari rumah. Yakinlah, hal tersebut demi kebaikan anakAnda di masa depannya.  Seburuk-buruknya santri, paling tidak dia tahu bagaimana cara bertobat dan minta ampun pada Tuhan.Apalagi Anda tidak selamanya hidup di dunia ini. Bila anakAnda pernah nyantri, dia tahu bagaimana cara mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal.

5. ALLAH YANG MENJAGA LANGSUNG PARA SANTRI

K.H. Hasan Abdullah Sahal juga mengingatkan bahwa para santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren akan selalu dilindungi Allah.Alquran selalu menjaganya. Semua orangtua santri harus yakin ini.  Bahkan dalam Hadis Nabi yang diriwayatkan dari Abu Darda menyatakan bahwa orang yang sedang menuntut ilmu didoakan oleh semua makhluk Allah yang berada di langit maupun bumi,termasuk ikan-ikan di sungai dan laut (H.R. lbnu Majah).

sumber: syiar.co.id