Mengenal Istilah-istilah Agen Rahasia (Spy)

Spy atau Spionase (pengintaian, memata-matai dari bahasa Perancis espionnage) adalah suatu praktik untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa mendapatkan izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut. Yang membedakan spionase dengan bentuk pengumpulan informasi intelijen lainnya adalah bahwa spionase bisa mengumpulkan informasi dengan mengakses tempat di mana informasi tersebut disimpan atau orang yang mengetahui mengenai informasi tersebut dan akan membocorkannya melalui berbagai dalih.

Kamus Hukum Black (1990) mendefinisikan spionase sebagai: "...mengumpulkan, mengirimkan, atau menghilangkan...informasi yang berhubungan dengan pertahanan nasional." Mata-mata (disebut juga agen rahasia atau agen intelijen) adalah seseorang yang bekerja untuk mengumpulkan rahasia-rahasia sebagaimana dijelaskan di atas.

Spionase biasanya dianggap sebagai bagian dari upaya institusional (misal, pemerintahan atau badan intelijen). Istilah spionase pada mulanya dianggap sebagai suatu keadaan memata-matai musuh potensial atau aktual, terutama untuk tujuan militer, tetapi kini telah berkembang untuk memata-matai perusahaan, yang dikenal secara spesifik sebagai spionase industrial.

Banyak negara secara rutin memata-matai baik musuh maupun aliansi mereka, walaupun mereka memiliki kebijakan untuk tidak berkomentar akan hal ini. Selain mempekerjakan agen-agen pemerintah sendiri, banyak yang juga menyewa perusahaan swasta untuk mengumpulkan informasi seperti SCG International Risk dan yang lainnya.

Istilah pejabat intelijen juga digunakan untuk merujuk kepada anggota angkatan bersenjata, polisi, atau agen intelijen swasta yang bekerja khusus mengumpulkan, memadukan, dan menganalisa informasi dan data intelijen degan tujuan untuk menyediakan pertimbangan bagi pemerintahan mereka atau organisasi lainnya. Secara umum, para pejabat intelijen dapat bepergian ke negara-negara lain untuk merekrut dan "menjalankan" agen intelijen, yang akan memata-matai pemerintahan mereka sendiri.

Resiko spionase sangat bervariasi. Seorang pejabat dapat dituduh melanggar hukum negara yang dimata-matai dan dapat dideportasi atau bahkan dipenjarakan. Seorang agen yang memata-matai negaranya sendiri dapat dipenjarakan karena spionase atau bahkan dihukum atas dasar pengkhianatan.

Intelijen

Intelijen(bahasa Inggris: intelligence) adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan "data", yang berupa informasi yang akurat, atau "fakta" yang merupakan informasi yang telah diverifikasi.

Intelijen kadang disebut "data aktif" atau "intelijen aktif", informasi ini biasanya mengenai rencana, keputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul intelijen. Pada dinas intelijen dan dinas terkait lainnya, intelijen merupakan data aktif, ditambah dengan proses dan hasil dari pengumpulan dan analisis data tersebut, yang terbentuk oleh jaringan yang kohesif.

Kata intelijen juga sering digunakan untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen. Seorang agen intelegen bergerak secara perorangan.

Operasi intelijen

Pada dasarnya, intelijen adalah bersifat mengumpulkan informasi. Pada perkembangannya terutama yang berurusan dengan masalah negara, juga ditambah dengan usaha sejauh mana menyelesaikan setiap ancaman yang dilakukan secara efektif, rahasia, dan langsung menuju sasarannya yang dikenal dengan operasi intelijen yang sering dikenal juga dengan operasi klandestin.

Sebagai contoh di Amerika Serikat terdapat undang-undang intelijen yang isinya "..serta usaha usaha yang dilaksanakan untuk menghadapi ancaman terhadap kepentingan nasional". Maka mucullah operasi-operasi seperti usaha penggulingan terhadap Presiden Soekarno dengan memberikan bantuan senjata kepada kaum pemberontak pada dekade 1950-an, Invasi Teluk Babi di Kuba tahun 1960-an, usaha pembunuhan Presiden Saddam Hussein dan lain-lain.

Kriminalitas

Prinsip prinsip intelijen juga digunakan untuk mengatasi kriminalitas dan kejahatan yang terjadi di masyarakat umumnya dugunakan oleh kepolisian dengan menggunakan unit-unit reserse atau kejaksaan seperti di Amerika Serikat (FBI), detektif bahkan wartawan untuk mencari sumber berita. Masing masing memiliki kode etik tersendiri.

Badan intelijen

Umumnya setiap negara memiliki badan-badan atau lembaga intelijen intelijen baik yang berdiri sendiri ataupun dibawah institusi lain. Ada badan intelijen yang keberadaannya diketahui publik atau bahkan rahasia. Beberapa badan Intelijen yang dikenal di dunia antara lain:

  • Amerika Serikat : CIA (Central Intelligence Group)
  • Rusia : FSB (Federal Security Service)
  • Inggris : SIS (Secret Intelligence Service) atau MI6
  • Israel : Mossad
  • Prancis: DGSE (Direction Generale de la securite Exterieure)
  • Cina: MSS (Ministry of State Security)
  • Pakistan: ISI (The Inter-Services Intelligence)
  • Indonesia : BIN (Badan Intelijen Negara)

Istilah-istilah dalam Agen Rahasia:

Whistleblowers (Pengungkap Aib)

Whistleblowers atau pengungkap aib adalah istilah bagi karyawan, mantan karyawan atau pekerja, anggota dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan kepada pihak yang berwenang. Secara umum segala tindakan yang melanggar ketentuan berarti melanggar hukum, aturan dan persyaratan yang menjadi ancaman pihak publik atau kepentingan publik. Termasuk di dalamnya korupsi, pelanggaran atas keselamatan kerja, dan masih banyak lagi.

Whistle blower bukanlah sesuatu yang baru melainkan sesuatu yang sudah lama ada. Whistle Blower menjadi sangat polpuler di Indonesia karena akhir-akhir ini sangat marak pemberitaan yang menimpa Komisi Pemilihan Umum dengan pihak Whistle Blower (Khairiansyah, mantan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)).

Contoh kasus di negara lain Jeffrey Wigand adalah seorang Whistle Blower yang sangat terkenal di Amerika Serikat sebagai pengungkap sekandal perusahaan rokok di Amerika Serikat, Brown & Williamson. Perusahaan ini tahu bahwa rokok adalah produk yang menyebabkan kecanduan dan perusahaan ini menambahkan bahan lain yang dapat menimbulkan kanker di dalam ramuan rokok tersebut.

Yang perlu diingat bahwa Whistle Blower tidak hanya pekerja atau karyawan dalam bisnis melainkan juga anggota di dalam suatu institusi pemerintahan (Contoh Khairiansyah adalah auditor di sebuah institusi pemerintah benama BPK).

Leaks (Pembocoran)

Pembocoran terjadi dimana informasi rahasia dalam suatu badan intelijen diungkapkan kepada masyarakat tanpa adanya otorisasi dan terkadang tanpa diketahui siapa yang membocorkannya.

Pada tahun 1972, Presiden ke-37 Amerika Seritkat, Richard Nixon diperiksa karena menyuruh dan menyembunyikan pembongkaran kantor Partai Demokrat di kompleks perkantoran Watergate, salah satu rangkaian skandal yang melibatkan CREEP (Komite Pengangkatan Kembali Presiden), yang juga mencakup daftar musuh dan berbagai "tipuan kotor."

Deep Throat

Istilah dimana saat seorang politikus memberitahukan kepada wartawan “Off The Record”, artinya si politikus tidak mau pembicaraan ini diberitakan. Kebanyakan hal ini dikarenakan politikus melakukan sesuatu hal yang dirahasiaoan dan tidak ingin diketahui oleh publik. Hal seperti ini sering sekali terjadi, disaat di mana terjadi sebuah skandal yang melibatkan si politikus.

Spin

Terkadang informasi diberitakan dengan cara tertentu (Spin) dengan tujuan agar public atau masyarakat bereaksi atau menanggapi berita tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan dari si penyebar berita. Cara ini disebut Spin. Istilah Spin diambil dari istilah dalam permainan baseball dimana cara melempar Spin yang dilakukan seorang pitcher memanipulasi perputaran bola di udara untuk mengelabuhi atau membuat si pemukul bola tertipu. Cara ini juga dipakai dalam permainan sepak bola (Tendangan Pisang).

Sebagai contoh, kebanyakan pemberitaan di media selalu menggunakan cara Spin yang mana hanya memberitakan segala sesuatu yang baik tentang si politikus atau pemerintahan. Contoh konkrit: beberapa media televisi di Indonesia hanya memberitakan hal yang positif tentang beberapa politikus pendukungnya (atau bahkan media tersebut tidak lain adalah milik si politikus).

Moles (Penyusup)

Istilah penyusup dalam Spy diartikan untuk seorang mata-mata yang menggunakan cara tersendiri untuk menyusup kedalam agent rahasia di Negara lain untuk mencuri rahasia.

Kasus penyusupan yang sangat terkenal ialah pada masa Perang Dingin (periode abad ke-20 dimana menyangkut Amerika Serikat dan Eropa Barat serta Negara-negara komunis pecahan Rusia). Pada tahun 1965, seorang bernama Karel Koecher berpura-pura meninggalkan Cekoslovakia dan tinggal di Amerika Serikat. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan CIA (Agen Intelijen International Amerika Serikat) dan mulai menyuguhkan rahasia-rahasia internal AS ke Rusia. Karel Koecher melakukan hal itu selama 20 tahun hingga akhirnya ketahuan.

Double Agent (Agen Ganda)

Double Agent atau agen ganda adalah istilah dimana seorang spy yang bekerja sebagai agen rahasia di suatu Negara namun pada kenyataanya adalah agen rahasia musuh.

Pada era 1930-an, seorang pelajar dari Inggris Guy Burges direkrut secara diam-diam oleh KGB (Badan Intelijen Internasional Rusia) saat dia sedang kuliah di Cambridge University. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan MI5 (Agen Rahasia Inggris) dan membocorkan rahasia-rahasia Inggris kepada KGB.

Sleepers

Istilah Sleepers lebih kepada keadaan dimana seorang agen rahasia masuk ke suatu Negara dan tinggal disana serta berbaur layaknya warga biasa. Pada mulanya mereka tidak akan melakukan hal-hal berkaitan dengan agen rahasia, mereka mencari pekerjaan yang nantinya berkaitan dan berguna untuk tujuannya. Saat waktunya tepat (biasanya beberapa tahun kemudian) mereka baru mulai melakukan agresi-agresi sebagai agen rahasia.

Gunter Guillaume adalah seorang agen sleeper yang bekerja untuk Negara komunis Jerman Timur pada masa Perang Dingin. Dia lalu dikirim ke Jerman Barat pada tahun 1956, bekerja untuk patai politik di sana. Sampai akhirnya dia sangat dekat dengan pemimpin Jerman Barat pada waktu itu Chancellor Wily Brandt. Dia mengirimkan pesan-pesan rahasia ke agen rahasia Jerman Timur. Aksi Gunter Guillaume akhirnya terungkap pada tahun 1974. Dia ditangkap, namun Chanchellor Brandt dipaksa mundur karena skandal ini.

Undercover

Seorang undercover (biasanya Polisi atau Agen Intelijen) melakukan aksinya dengan bergabung dengan komplotan gangster kriminal atau komunitas tertentu yang hendak dimata-matai. Mereka biasa mendapat identitas baru, lengkap dengan KTP dan dokumen-dokumen palsu serta latar belakang hidup yang palsu pula. Untuk melancarkan aksinya, terkadang seorang undercover harus ikut serta dalam aksi criminal (untuk meyakinkan Boss Gangster).

sumber: kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar