Suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar , mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya dan merasa nyaman bersama dengan orang lain.
Ciri- ciri sehat jiwa
- Berpikir positif terhadap diri sendiri
- Mampu tumbuh, berkembang dan mencapai aktualisasi diri
- Mampu mengatasi stress atau perubahan pada dirinya
- Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang diambil
- Mempunyai persepsi yang realistik dan menghargai perasaan serta sikap orang lain
- Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
Siapa yang rentan mengalami gangguan jiwa ?
- Anak dan remaja
- Dewasa dan lanjut usia
- Mereka yang hidup di daerah konflik
- Mereka yang kehilangan kebebasan
- Mereka yang megalami gangguan/penyakit fisik
Masalah psikososial
Setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologis ataupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap bepotensi cukup besar sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa (atau gangguan kesehatan) secara nyata atau sebaliknya masalah kesehatan jiwa yang berdampak pada lingkungan sosial
Ciri- ciri masalah psikososial
- Cemas, khawatir berlebihan, takut
- Mudah tersinggung
- Sulit konsentrasi
- Bersifat ragu – ragu
- Merasa rendah diri
- Merasa kecewa
- Pemarah dan agresif
- Reaksi fisik seperti jantung berdebar, otot tegang
- Sakit kepala
Gangguan jiwa
Suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial
Ciri – ciri gangguan jiwa
- Marah tanpa sebab
- Mengurung diri
- Tidak mengenali orang lain
- Bicara kacau
- Bicara sendiri
- Tidak mampu merawat diri
Jenis dan gejala gangguan jiwa
- Gangguan psikotik (gangguan jiwa berat)
- Terdapat gejala
- Waham atau halusinasi
- Perilaku aneh dan tidak masuk akal
- Pembicaraan yang kacau
- Tingkah laku agresif
Gangguan perasaan
Gejalanya adalah peningkatan atau penurunan perasaan yang dapat menyebabkan perubahan proses pikir dan perilaku.
Peningkatan perasaan ditandai oleh:
- Gembira yang berlebihan
- Harga diri yang melambung
- Insomnia
- Berbicara lebih banyak dari biasanya
- Munculnya ide – ide yang berlebihan, cepat atau pikiran seakan berlomba
- Konsentrasi terganggu
- Aktifitas fisik meningkat
- Sering terlibat dalam kegiatan beresiko
Penurunan suasana perasaan ditandai oleh
- Murung dan sedih
- Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
- Insomnia atau sebaliknya ingin tidur terus
- Bereaksi lambat
- Pandangan masa depan yang pesimistis
- Konsentrasi menurun
- Perasaan bersalah dan tidak berguna
- Mencoba melukai diri atau bunuh diri
- Nafsu makan menurun atau meningkat
Gangguan neurotik (gangguan jiwa ringan)
- Berdebar – debar
- Nyeri dada
- Perasaan tercekik
- Pusing kepala
- Perasaan mau pingsan
- Berkeringat
- Mulut kering
- Ketegangan otot
- Gemetaran
- Rasa takut mati
- Takut kehilangan kendali atau menjadi gila
- Takut berlebihan terhadap benda, objek, atau situasi
- Melakukan tindakan yang berulang-ulang (obsesif-konfulsif)
- Mengeluh sakit fisik tanpa ditemukan kelainan fisik (somatik).
Dampak gangguan jiwa
- Produktifitas menurun
- Hubungan interpersonal terganggu
- Fungsi sosial terganggu
- Membahayakan diri dan orang lain
- Menyalahgunakan NAPZA
- Cenderung tidak dapat mengendalikan perilaku merokok
- Cenderung mencelakai atau bunuh diri
Mengatasi gangguan jiwa
- Meningkatkan iman dan takwa
- Mencurahkan isi hati (curhat)
- Kemarahan disalurkan melalui kegiatan positif (olah raga, seni)
- Konsultasi
- Konseling/terapi
- Rujuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar