Gondongan alias Parotitis

Gondongan merupakan salah satu penyakit yang sering mengenai anak-anak, terutama mereka yang berumur 2 hingga 14 tahun. Walaupun demikian, anak yang lebih muda, remaja, atau orang dewasa dapat terkena.

Gondongan disebabkan oleh virus (paramyxovirus). Oleh karena itu, tidak dapat diobati dengan antibiotik. Perlu diingat bahwa antibiotik hanya manjur untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Gejala yang paling menonjol dari gondongan adalah pembengkakan disertai nyeri pada pipi bagian belakang di bawah telinga, baik satu atau kedua belah pipi. Pembengkakan ini terjadi akibat infeksi kelenjar ludah (parotis). Atas dasar ini maka di dunia medis gondongan disebut parotitis.

Pada laki-laki dewasa dapat timbul pembengkakan buah zakar (testis), biasanya 7 sampai 10 hari setelah terjadi pembengkakan kelenjar ludah. Hanya 20% - 30% kasus parotitis yang disertai dengan pembengkakan testis. Meskipun kemungkinannya sangat kecil, infeksi testis dapat saja mengakibatkan kemandulan pada penderitanya.

Pada wanita, gondongan dapat disertai dengan infeksi di indung telur (ovarium), yang dirasakan sebagai nyeri pada bagian perut. Berbeda halnya dengan laki-laki yang dapat mengalami kemandulan, sel telur yang terdapat diindung telur tidak terpengaruh oleh infeksi virus ini.

Walaupun jarang, infeksi virus juga dapat terjadi di organ tubuh yang lain, misalnya pada pankreas, otak, selaput otak, dll.

Gejala-gejala di atas umumnya disertai dengan demam tinggi, menggigil, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, dapat timbul keluhan nyeri saat mengunyah makanan.

Pengobatan gondongan ditujukan untuk mengatasi gejalanya. Untuk mengatasi demam dan sakit kepala digunakan obat antinyeri antidemam (analgetik antipiretik) misalnya parasetamol atau ibuprofen. Sedangkan untuk mengatasi pembengkakan digunakan obat-obat antiinflamasi.

Cara lain untuk mengurangi gejala pada daerah pembengkakan adalah mengompres pipi atau buah zakar dengan air dingin. Sedangkan untuk mengurangi demam adalah dengan mengompres dahi atau dada dengan air hangat.

Seperti telah disebutkan di atas, antibiotik tidak dapat membunuh virus penyebab gondongan. Virus biasanya akan disingkirkan sendiri oleh tubuh setelah beberapa hari. Oleh karena itu, faktor daya tahan tubuh sangat berperan. Untuk itu, asupan makanan penderita harus tetap diperhatikan agar daya tahan tubuhnya tidak terlalu lemah.

Makanan bagi penderita gondongan hendaknya disajikan dalam bentuk lunak. Tujuannya untuk mengurangi usaha untuk mengunyah. Selain itu hindari makanan yang asam. Perlu diingat juga untuk mendorong penderita minum banyak air.

Pencegahan gondongan dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi MMR (Maesles, Mumps, Rubella). Sedangkan bagi orang yang pernah menderita gondongan, biasanya sudah memiliki kekebalan seumur hidup.

sumber: wartamedika.com

Di bawah ini tulisan pengalaman seseorang dengan penyakit ini:

Bengkak babi itu sama dengan parotitis


Ternyata demam dan sakit kepala hanya gejala awal penyakit ini. Inti sebenarnya adalah pembengkakan pada kelenjar ludah. Tepatnya di sekitar bawah telinga dekat pipi yang membuat wajah terlihat membesar. Orang Makassar menyebutnya bengkak babi. Saya baru tahu kalau nama medisnya parotitis, pembengkakan kelenjar ludah karena infeksi virus.

Setelah tahu, saya tanya om dokter google. Ternyata penyakit ini gak ada obatnya, akan sembuh sendiri. Resep dokter hanya akan meringankan gejalanya. Panas dan pusing tadi itu. Ah, daripada menanggung malu dengan muka yang membesar mending aku cuti ngantor. Lima hari cuti minggu kemarin, hari ini sudah hari kedua kembali kerja. Lumayan bengkaknya sudah tersamarkan … :)

sumber: coddink.wordpress.com

1 komentar:

  1. saya akan mencobanya terimakasih telah menulis artikel ini....

    BalasHapus