Buta warna berarti anda mempunyai masalah dalam melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran dari ketiga warna tersebut. Tetapi sangat jarang ditemui, orang yang tidak dapat melihat warna sama sekali.
Buta warna disebut juga sebagai masalah penglihatan warna. Masalah kesehatan semacam ini dapat mengganggu bahkan merubah hidup anda. Buta warna dapat mempersulit anda dalam pembelajaran. Anda mungkin tidak dapat menjalani beberapa karir tertentu. Tetapi banyak orang yang memiliki masalah buta warna dapat menata hidupnya, sehingga buta warna seakan tidak dapat membatasi kehidupan mereka.
Ingin tahu lebih banyak tentang buta warna?
Penyebab Buta Warna
Kebanyakan buta warna itu diturunkan (bersifat genetik), dan muncul sejak lahir. Sifat buta warna dibawa oleh kromosom X. Sehingga kebanyakan buta warna terjadi pada laki-laki. Berikut skema pada contoh kasus buta warna (Lelaki buta warna dan wanita normal)
Manusia umumnya mempunyai tiga jenis sel kerucut di mata. Tiap tipe sensitif terhadap cahaya merah, biru, atau hijau. Anda akan melihat warna ketika sel-sel kerucut merasakan jumlah yang berbeda dari masing-masing warna dasar. Kebanyakan sel kerucut ditemukan di macula, yang terletak di tengah retina.
Buta warna terjadi jika seseorang tidak memiliki salah satu jenis sel kerucut tersebut, atau sel-sel kerucutnya tidak bekerja dengan baik. Penderitanya mungkin tidak dapat melihat ketiga warna dasar, atau mendeteksi warna tersebut dengan warna yang berbeda. Masalah seperti ini tidak berubah dari waktu ke waktu.
Faktor keturunan bukan satu-satunya penyebab buta warna. Pada beberapa kasus, orang normal dapat terkena buta warna karena beberapa sebab:
- Penuaan
- Masalah pada mata yang lain, seperti: glaukoma, macular degeneration, katarak, atau diabetic retinopathy.
- Cedera pada mata
- Efek samping dari obat-obatan
Gejala buta warna dapat bervariasi, seperti:
- Anda mungkin bisa melihat beberapa warna, tetapi tidak untuk warna yang lain. Misalnya, anda tidak dapat membedakan antara warna merah dan hijau, tetapi dapat melihat biru dan kuning.
- Mungkin anda dapat meilhat berbagai warna, tetapi ternyata warna yang anda lihat berbeda dari penglihatan orang lain (orang normal).
- Anda dapat melihat beberapa jenis warna, tetapi tidak sebanyak orang yang normal
- Pada kasus yang langka, penderita hanya dapat melihat warna hitam, putih dan abu-abu.
Bagaimana Buta Warna Didiagnosa?
Tes ishihara. Tes akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mata anda mengenali warna-warna yang berbeda. Tes ini disebut ishihara (tes buta warna). Anda akan disuruh untuk melihat kumpulan titik-titik dengan berbagai warna, biasanya titik-titik tersebut akan membentuk pola (bentuk, huruf, atau angka). Anda disuruh untuk menunjukkan pola apakah itu. Dengan pola yang anda lihat tadi, akan membantu dokter menentukan warna apa yang bermasalah di mata anda.
Ada juga tes dengan jenis yang lain. Anda akan diberi beberapa potongan dengan warna yang beragam. Lalu anda disuruh mengelompokkan potongan-potongan tersebut berdasarkan kemiripan warna. Penderita buta warna akan kesulitan dalam melakukan hal ini.
Hasil tesnya kurang lebih seperti ini (hasil simulasi):
kiri (mata normal); tengah (buta warna sebagian); kanan (buta warna total)
Karena buta warna dapat memberi pengaruh besar pada kehidupan seseorang, maka buta warna sebaiknya dideteksi sesegera mungkin. Pada anak-anak, buta warna dapat mengganggu proses belajar mereka. Buta warna nantinya akan membatasi karir mereka. Para ahli merekomendasikan agar melakukan tes penglihatan saat anak berusia 3-5 tahun (sebelum memasuki usia sekolah).
Pengobatan Buta Warna
Buta Warna yang diturunkan tidak dapat diobati atau diperbaiki. Tetapi buta warna yang disebabkan oleh sebab-sebab lain masih bisa diobati, tergantung dari penyebabnya. Sebagai contoh, jika katarak yang menyebabkan terjadinya buta warna, maka dokter akan melakukan operasi pengambilan katarak, dan kemungkinan buta warna anda juga kembali normal.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu masalah buta warna:
- Memakai lensa kontak untuk buta warna. Alat ini dapat membantu penderita dalam membedakan beberapa warna. Tapi lensa ini tidak memberikan penglihatan warna yang normal dan dapat mendistorsi obyek.
- Menggunakan kacamata yang dapat menghalangi cahaya yang menyilaukan. Penderita buta warna dapat membedakan warna lebih baik ketika dalam keadaan yang tidak silau dan seberapa terang.
- Belajar untuk mencari isyarat seperti kecerahan atau lokasi, bukan warna. Sebagai contoh, Anda dapat mempelajari urutan tiga lampu berwarna pada sinyal lalu lintas.
Bagaimana cara anda untuk membantu anak yang memiliki buta warna?
Buta warna dapat membuat anak kesulitan dalam belajar, yang nantinya bisa mempengaruhi pada prestasi di sekolah, hingga menurunkan kepercayaan diri.
Yang dapat anda lakukan:
- Memastikan anak anda menjalani tes buta warna saat melakukan tes mata rutin. Semakin cepat anda tahu ada masalah, semakin cepat anda dapat membantu anak anda.
- Beritahu guru atau pihak sekolah tentang masalah anak anda. Anda dapat memberikan saran agar pihak sekolah memilihkan tempat duduk yang tidak silau dan menggunakan spidol atau kapur yang dapat dilihat oleh mata anak anda.
Semoga bermanfaat, Salam hoki!
sumber: drhoki.blogspot.com
Pada saat si kecil memberikan warna yang “tidak seharusnya” pada hasil gambarannya atau pada buku mewarnai, Anda tidak perlu gusar karena itulah yang mesti anak lakukan sebagai petunjuk kekreativitasannya atau kebebasan anak Anda untuk berekspresi. Tapi hal ini juga perlu diwaspadai karena mungkin bisa saja ia buta warna.
Sebuah fakta menunjukkan bahwa 10 juta orang di Amerika memiliki masalah dengan melihat warna. 1 dari 12 pria di Amerika ternyata mengalami hal tersebut sedangkan hal ini ternyata mempengaruhi 1% dari perempuan di negeri Paman Sam. Kebanyakan penyebab dari buta warna adalah mutasi genetik atau sebab lain seperti penuaan, glaukoma, katarak atau dampak dari pengobatan tertentu.
Buta warna mempengaruhi satu dari 25 anak dengan 3 jenis utama :
- Buta merah-hijau: ini adalah jenis yang paling umum. Sulit membedakan antara warna merah dengan hijau.
- Buta kuning-biru: sulit membedakan antara warna kuning dengan biru.
- Tidak melihat warna: kondisi ini sangat jarang dan biasanya hanya mampu melihat hitam, putih dan abu-abu.
Lantas apa sebenarnya penyebab dari buta warna? Di dalam retina terdapat jutaan kerucut yang memungkinkan kita untuk bisa melihat cahaya terang dan warna. Ada tiga jenis kerucut yang akan bereaksi terhadap cahaya warna yang berbeda, merah, biru atau hijau. Apabila terjadi kerusakan pada satu jenis kerucutlah yang akan menyebabkan buta warna ringan. Jika ada salah satu jenis kerucut yang hilang, maka kebutaan warna akan menjadi lebih parah.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah si kecil buta warna. Karena seorang anak yang mengalami buta warna akan melakukan hal-hal berikut :
- Melihat warna, terutama warna primer, dengan nama warna yang salah. Membuat gambar yang tidak sesuai seperti batang pohon hitam atau rumput coklat.
- Warna merah muda atau hijau muda akan cenderung disebut putih. Melihat warna kemerahan atau kehijauan hampir mirip.
Tes buta warna yang paling umum adalah Ishihara . Anak akan diperlihatkan satu set piringan masing-masing dengan angka atau simbol yang tersembunyi dalam lingkaran titik- titik. Simbol-simbol tersebut akan mudah terlihat oleh penglihatan normal, namun tidak tampak oleh mereka yang buta warna. Dengan menggunakan tes ini, dokter akan mengetahui buta warna seperti apa yang diderita oleh anak Anda.
Kondisi ini memang akan memberikan dampak pada anak Anda. Ia mungkin akan sedikit merasa frustrasi, tapi akan bisa menyesuaikan diri. Hanya saja si kecil akan menemukan masalah-masalah sebagai berikut :
- Memilih warna crayon atau marker
- Memilih baju dengan warna yang cocok
- Membaca peta atau bagan yang berwarna
- Tidak mengetahui saat daging telah matang
- Kurang mengerti rambu-rambu lalu lintas
- Harus berkarir yang menggunakan penglihatan normal
Anda tidak perlu khawatir berlebihan dengan kondisi seperti ini, karena tentunya Anda bisa membantu si kecil dalam menghadapi masalah buta warnanya. Pastikan untuk mengajari anak Anda bahwa buta warna bukanlah sebuah hambatan, tetapi adalah suatu sifat yang unik.
Anda juga dapat membantunya untuk menyesuaikan diri dengan cara :
- Menerima warna yang anak Anda sebut.
- Menggambarkan sebuah obyek tanpa menyebutkan warna.
- Mengusulkan pemilihan baju yang tidak sesuai dengan hati-hati.
- Mengungkapakan kondisi anak Anda pada gurunya.
- Bicarakan dengan si kecil tentang masa depannya bahwa beberapa pekerjaan memerlukan penglihatan terhadap warna yang baik.
Hingga saat ini memang belum ada obat yang dapat menyembuhkan buta warna. Namun baru-baru ini para peneliti di University of Washington melakukan terapi gen terhadap 2 kera buta warna dalam rangka untuk mengembalikan penglihatan mereka terhadap warna. Studi ini memberikan harapan bahwa suatu saat nanti obat dari buta warna atau kelainan penglihatan yang lain dapat ditemukan.
sumber: venusonline.wordpress.com
Seorang yang buta warna memang sangat diajurkan memiliki yang original agar bisa dipelajari sehingga bisa lolos tes buta warna dan bisa bekerja dengan sukses. Dan itu sudah terjadi pada kakak saya... alhamdulillah
BalasHapus