Masih Pemula? Pakai Kamus Dwibahasa!
Pemelajar pemula bahasa Inggris cenderung memilih kamus dwibahasa sebagai langkah awal. Nah, di Indonesia umumnya kita mengunggulkan kamus “klasik” dwibahasa Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris susunan Echols-Shadily, terbitan Gramedia Pustaka Utama. Kamus ini biasa juga lazim disebut “kamus pelangi” di kalangan penjual buku bekas eks-Kwitang. Sayangnya, kamus yang telah berkali-kali dicetak ulang oleh penerbit GPU ini tampaknya harus segera direvisi. Salah satu kritik terbaru, misalnya, dilancarkan Kasijanto Sastrodinomo di harian Kompas, 19 Februari lalu. Saya sendiri menilai banyak sekali definisi dan contoh kalimat yang dipaparkan dalam kamus ini memakai kosakata arkais (outdated). Bahkan, ada satu grup Facebook bernama “Kamus Echols and Shadily - A Magical Mystery Tour of Weird Words” yang menganggap kamus ini sebagai “a freaky selection of useless and bizarre vocabulary“.
Selain kamus Echols-Sadily, saya sempat berpikir tidak ada kamus dwibahasa lain yang cukup “otoritatif” dan layak dijadikan pegangan. Meski begitu, setidaknya sejak 2004 khazanah kamus dwibahasa semakin diperkaya dengan kehadiran sebuah kamus lain. Namanya A Comprehensive Indonesian-English Dictionary karangan Alan M. Stevens dan A.Ed. Schmidgall-Tellings. Di Indonesia kamus ini diterbitkan oleh Mizan dengan nama Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Ulasan yang berhasil saya temukan datang dari Remy Sylado dan Warief Djajanto Basorie. Sejujurnya, saya tidak pernah mengecek isi kamus ini. Akan tetapi, jika kamus ini hanya berisikan terjemahan kosakata bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, maka kamus ini justru lebih cocok dipakai orang-orang non-Indonesia yang tertarik belajar bahasa Indonesia!
Saya kira dua kamus di atas baik. Yang jelas-jelas payah adalah kamus-kamus dwibahasa “ecek-ecek” yang memakai embel-embel “Kamus Lengkap 10 juta, 200 juta, 500 juta, 1 milyar, 5 milyar”. Isinya sama sekali tidak komprehensif, kredibilitas penerbitnya pun patut diragukan. Jangan pernah membeli kamus semacam itu! :-))
Sudah Mahir? Beralihlah ke Kamus Ekabahasa!
Ada saatnya ketika kamus dwibahasa pun tidak sanggup mengantarkan kemampuan bahasa Inggris kita ke tingkat yang lebih tinggi. Nah, pada tahap ini seorang pemelajar harus berani beralih ke kamus ekabahasa, kamus Inggris-Inggris. Saya mengambil keputusan itu sewaktu kelas 2 SMP, kalau tidak salah.
Di sini kita berhadapan dengan penerbit-penerbit internasional yang namanya sudah mendunia. Sebut saja Oxford University Press, Cambridge University Press, Chambers, HarperCollins, Longman, Macmillan, Merriam-Webster, Houghton Mifflin (yang menerbitkan The American Heritage Dictionary of the English Language), dan lain-lain.
Belajar Bahasa Inggris? Pakai Kamus Pemelajar!
Contoh kamus standar (kiri) dan kamus pemelajar (kanan).
Di tulisan sebelumnya, saya menjelaskan perihal kamus dwibahasa sebagai langkah awal bagi seorang pemelajar pemula bahasa Inggris. Sekarang, saya akan menjelaskan perihal kamus pemelajar. Kamus pemelajar adalah keniscayaan bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya ke tingkat yang lebih mahir.
Mengapa Harus Kamus Pemelajar Lanjutan (Advanced Learner’s Dictionary)?
Di antara sekian banyak kamus yang tersedia, jenis kamus manakah yang layak kita beli sebagai investasi ilmu? Beberapa orang yang memang sangat ahli berbahasa Inggris mungkin lebih menyukai kamus standar. Tetapi, sebagai seorang pemelajar, sampai hari ini saya masih memakai kamus pemelajar lanjutan (advanced learner’s dictionary). Apa maksudnya advanced learner’s dictionary? Wikipedia mencatat, kamus pemelajar adalah “a dictionary written for non-native speakers. It differs from a standard dictionary written for native speakers or linguistic scholars”. Singkatnya, kamus pemelajar didesain secara khusus untuk mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara kamus pemelajar dan kamus standar adalah penggunaan kosakata untuk mendefinisikan suatu lema. Kamus pemelajar sedapat mungkin memakai kata-kata mudah dan sederhana. Sebagai contoh, saya memiliki dua kamus ekabahasa: (1) The Merriam-Webster Dictionary dan (2) Oxford Advanced Learner’s Dictionary (7th edition). Yang pertama adalah kamus standar dan yang kedua adalah kamus pemelajar.
Kata “sumptuous” (adj.), misalnya. Definisi dalam kamus:
(1) = “lavish, luxurious”
(2) = “very expensive and looking very impressive”
Contoh lain, kata “gargantuan” (adj.). Definisi dalam kamus:
(1) = “tremendous in size, volume, or degree”
(2) = “extremely large”
Tampak jelas bahwa kosakata dalam kamus (2) tidak sesukar dalam kamus (1). Sebaliknya, pemelajar yang belum mengenal kata “lavish” dan “tremendous” terpaksa membolak-balik halaman kamus (1) sebelum menemukan arti kata “sumptuous” dan “gargantuan”. Jelas, inefisiensi semacam ini menyulitkan pemelajar.
Varian Kamus Pemelajar Lanjutan
Baiklah. Sekarang, kamus pemelajar apa saja yang tersedia? Beberapa dari antara mereka adalah sebagai berikut [daftar diurutkan secara alfabetis, ilustrasi ditampilkan menurut edisi terbaru].
- Cambridge Advanced Learner’s Dictionary (edisi ke-3, 2008) terbitan Cambridge University Press
- Collins COBUILD Advanced Dictionary (edisi ke-6, 2009) terbitan HarperCollins
- Longman Dictionary of Contemporary English (edisi ke-5, 2009) terbitan Longman
- Macmillan English Dictionary for Advanced Learners (edisi ke-2, 2007) terbitan Macmillan
- Merriam-Webster’s Advanced Learner’s English Dictionary (edisi ke-1, 2008) terbitan Merriam-Webster
- Oxford Advanced Learner’s Dictionary (edisi ke-8, 2010) terbitan Oxford University Press
Saya memang tidak bisa membandingkan keenam kamus di atas secara komprehensif, karena cuma kamus nomor 6 yang saya miliki. Maka, jika ada Kompasianer yang mempunyai salah satu dari enam kamus di atas, atau bahkan kamus ekabahasa lain, sangat diharapkan menceritakan fitur-fitur unggulan kamus yang dimiliki.
Saya baru menemukan beberapa tinjauan banding (comparative review) yang tampaknya cukup andal. Salah satunya berjudul “Comparative Review of Dictionaries for English Learners” oleh Tomasz P. Szynalski (tanggal posting tidak diketahui, tetapi kemungkinan pada tahun 2009). Dalam tinjauan terhadap 5 jenis kamus yang berbeda (dengan salah satu kamus hanya berbeda edisi), si peneliti menyimpulkan bahwa untuk pemelajar British English, kamus yang terbaik hingga yang terburuk adalah Longman, Collins (edisi ke-5)/Oxford, Cambridge, dan Collins (edisi ke-6). Sementara itu, kamus untuk American English yang terbaik hingga yang terburuk adalah Longman, Oxford, Cambridge/Collins (edisi ke-5), dan Collins (edisi ke-6). Meski demikian, tentu saja ulasan ini hanyalah salah satu dari beberapa tinjauan yang bisa dipakai.
Dua tinjauan banding pada tahun-tahun sebelumnya masing-masing berjudul (1) “Review of Five English Learner’s Dictionaries on CD-ROM” (Alfonso Rizo-Rodri'guez, 2008) dan (2) “Advanced Learner’s Dictionaries Comparative Review” (Alex Case, 2003). Tinjauan (1) lebih menitikberatkan pada versi piranti lunak (software CD) yang diterbitkan bersama-sama dengan versi cetaknya. Tinjauan ini tampak sangat ilmiah. Sementara itu, tinjauan (2) bersifat lebih ringan dan terbatas pada MacMillan dan Cambridge. Namun, karena tinjauan itu dilakukan pada tahun 2003, sedangkan kedua kamus itu sudah mengeluarkan edisi yang lebih baru, kita tidak bisa menerima mentah-mentah tinjauan ini.
sumber: bahasa.kompasiana.com
Tambahan dari webmaster medipendidikan.co.nr:
Software kamus Longman Dictionary of Contemporary English bisa didownload pada link-link di bawah ini. Kelebihan software ini, tersedia fitur spelling yang memperdengarkan suara cara mengucapkan kata, bahkan contoh kalimat yang ditampilkan, hanya dengan sekali klik.
- http://rapidshare.com/files/3243944386/LMAN.D.of.C.E.5th.Edition.DVD-ROM_www.BayW.org.part1.rar
- http://rapidshare.com/files/933521299/LMAN.D.of.C.E.5th.Edition.DVD-ROM_www.BayW.org.part2.rar
- http://rapidshare.com/files/4223569817/LMAN.D.of.C.E.5th.Edition.DVD-ROM_www.BayW.org.part3.rar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar