Kiat Sukses Dalam BRANDING

Sudah ada 'ratusan' buku tentang branding. Jadi, saya tidak akan bahas tentang teori lagi di sini. Saya ingin ceritakan, pengalaman saya tentang branding yang mungkin bisa menginspirasi para pembaca.

Passion saya: brand management, dan saya kuliah brand management. Makanya, ketika saya menulis buku yang judulnya "Young On Top", saya sudah tahu bahwa ketika buku ini terbit, saya akan memperlakukan buku ini sebagai sebuah brand; bukan hanya sebuah buku. Maksudnya apa?

Ada ribuan naskah yang masuk ke berbagai penerbit setiap bulannya. Yang diterbitkan hanya ratusan. Berarti ada ribuan naskah yang tidak terbit setiap bulannya.

Kebanyakan dari penulis yang ada berpikir bahwa supaya bukunya laku, mereka harus menulis sebaik-baiknya. Setelah bukunya terbit dan ada di toko-toko buku, mereka tidak berharap bukunya jadi best seller dan terjual dengan sendiri. Mereka berharap mendapatkan royalti dari hasil penjualan bukunya.

Karena mindset seperti ini, saya pernah bertemu dengan seorang penulis buku yang menyalami saya dan bilang, "Mas Billy, saya juga penulis buku loh. Saya sudah nulis 13 buku!" Sejujurnya, dalam hati saya waktu itu bilang, "Wow. Tapi, kok buku-bukunya tidak ada yang pernah saya dengar ya?"

Untuk diketahui, ketika buku "Young On Top" (YOT) terbit, buku YOT ini terbit bersamaan dengan buku seorang entrepreneur super terkenal. Tapi, buku dia tidak naik cetak lagi, buku YOT naik cetak 5 kali di 5 bulan pertama. Buku YOT berhasil menjadi buku laris di hampir seluruh toko buku di Indonesia selama 16 bulan berturut-turut sejak dirilis April 2009. Sekarang, buku YOT New Edition yang kembali diterbitkan di bulan Oktober 2012 lalu, masih ada di jajaran buku laris. Kok bisa?

Saya memperlakukan buku saya sebagai sebuah brand: Young On Top (YOT). Dikala penulis lain tidak mempromosikan bukunya, atau ketika mempromosikan bukunya masih 'inside the box' (menggunakan cara-cara biasa) yaitu dengan bedah buku dari satu toko buku ke toko buku lainnya, dihadiri sekitar 50-an orang, saya tidak melakukan itu sama sekali sejak buku saya terbit.



Yang saya lakukan:

  • Saya launching buku ini di Hard Rock Cafe dengan mengundang 50 orang sukses yang berkontribusi quote di buku saya. Acara ini diliput lebih dari 60 media (cetak, radio, tv, dan online).
  • Saya talkshow di lebih dari sebelas radio di Jakarta sesaat buku ini dilaunching.
  • Saya membuat YOT Campus Roadshow, dua jam saya bicara tentang pengalaman saya sebagai seorang top executive dan entrepreneur. YOTCR ini dihadiri sekitar 200 sampai 1000 orang per kampus
  • Saya buat YOT Live di radio, ini adalah program mingguan di radio yang berjalan selama 3 tahun. Sekarang sedang disiapkan konsep barunya..
  • Saya buat YOT Mentorship Program, sebuah free mentorship program untuk anak-anak mahasiswa selama satu tahun penuh, dan sekarang sudah memasuki angkatan keempat
  • Saya buat YOT menjadi sebuah program mingguan di Metro TV, mencapai jutaan pemirsa setiap minggunya. Ini sudah berjalan lebih dari setahun terakhir.
  • Saya buat YOT digital networks, yang meliputi www.youngontop.com, facebook.com/youngontopYOT, dan twitter @youngontop. Saya juga membuat forum YOTKC (Young On Top Kaskus Community).
  • Saya membuat Semangat Baru with YOT di Koran Sindo yang mana tulisan saya sebanyak setengah halaman koran terbit setiap hari Jumat sejak Maret 2013 lalu
  • Saya buat YOT Academy, sebuah pelatihan leadership untuk para eksekutif muda (orang yang sudah lulus kuliah)
  • Saya menulis beberapa buku yang masih berhubungan dengan YOT: TOP Words 1 & 2 (akan terbit bersamaan dengan YOT National Conference tanggal 28 Juni), dan Hidupkan Suksesmu. Saya juga membuat para YOT Campus Ambassador menjadi penulis buku "YOT Campus Ambassador". Tahun ini buku "YOT Mentors" juga akan diterbitkan.


Dengan semua yang saya lakukan ini, jangan heran kalau penjualan buku ini masih terus 'kencang' di semua toko buku. Saya selalu bilang, saya tidak mengharap kaya dari royalti buku. Saya juga selalu bilang, kalau ada yang kurang mampu, cukup ke toko buku. Baca buku YOT (tidak usah beli), karena pasti ada yang sudah dibuka dari plastiknya.

Kiat sukses dalam branding? Be creative! Lakukan yang orang lain tidak kepikiran. Sesederhana itu!

See you ON TOP!



Billy Boen
CEO, PT. YOT Nusantara
Shareholder, Rolling Stone Cafe Jakarta
Director, PT. Jakarta International Management (JIM)

Disadur dari: kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar