Sariawan Dan Pengobatannya Dengan Bahan Alami

Sariawan atau guam atau disebut dengan bahasa asing aphthae adalah sejenis penyakit yang banyak menjangkit di daerah yang berhawa panas dan setengah panas. Kebanyakan sariawan menyerang anak-anak. Bagian tubuh yang sering diserang sariawan ialah selaput lendir mulut, bibir dan lidah. Penyebab penyakit ini adalah sejenis basil yang dapat dinyatakan tidak jelas. Jenis bibit penyakit sariawan ini mudah berkembang biak karena suatu pembusukan. Kekurangan vitamin juga menjadi penyebab penyakit sariawan.

Gejala-gejala terjadinya sariawan antara lain;

  • Sering terdengar suara dari dalam perut.
  • Sering merasa ingin buang air besar.
  • Lidah terasa licin dan terlihat merah, luka-luka di bagian bawah dan pinggir serta berbelah-belah bagian tengahnya. Bagian dalam rongga mulut timbul bintik-bintik putih kecil yang kadang terasa perih.
  • Terasa sakit jika makan makanan yang pedas atau asam.
  • Terasa demam dan rahang terlihat agak membengkak.

Perawatan pada Sariawan dan pengobatanya bagi penderita Sariawan;

  • Banyak beristirahat di tempat tidur.
  • Minum obat pencahar untuk membersihkan perut.
  • Dalam beberapa hari makanlah makanan yang cair(susu, telur, bubur).
  • Setiap hari harus mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
  • Hindarilah makanan yang berbumbu tajam (terlalu pedas, terlalu asam).
  • (Jika ada), makanlah tapai ketan atau air nira segar.
  • Berjemurlah di bawah sinar matahari pagi.

Pengobatan sariawan dengan bahan alami

  • Daun sariawan 10 lembar, dicuci bersih lalu dikunyah sampai halus, diisap dan ditelan airnya, dan buang ampasnya. Bisa dilakukan 2 sampai 3 kali sehari.
  • Labu siam ½ buah, dicuci bersih kemudian diparut, dicampur sedikit garam dan air ½ cangkir. Disaring lalu diminum 2 kali sehari.
  • Air kelapa muda hijau juga dapat digunakan sebagai obat. Tinggal minum saja airnya.
  • Rimpang kunyit ½ jari, dicuci bersih lalu dikunyah sampai halus dan ditelan.
  • Daun kemangi secukupnya(kira-kira cukup dalam mulut), dikunyah dan tahan didalam mulut selama 2-4 menit. Lalu ditelan atau dimuntahkan.
  • Buah alpukat yang telah masak, dicampur madu atau gula secukupnya lalu dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar