Panorama Tiga Dimensi Bangunan Ummat Islam



Foto-foto yang disajikan dalam website ini (http://www.3dmekanlar.com/sites.html) bukan foto-foto biasa. Disamping resolusinya yang luar biasa besar, foto-foto tersebut bersifat tiga dimensi, artinya bisa diputar ke segala arah (360 derajat), bahkan bisa di-zoom (dilihat mendekat maupun menjauh) dengan menggunakan tombol scroll mouse. Alhasil, kita seolah-olah berada di tengah-tengahnya, jadi semacam tur (kunjungan) virtual.

Kita yang belum pernah mengunjungi dan melihat langsung Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid al-Aqsha di Palestina, bisa sedikit terobati dan merasakan suasananya yang menggetarkan. Tidak ketinggalan pula mesjid-mesjid lain di seluruh dunia, bahkan termasuk tempat-tempat bersejarah ummat Islam, museum, dan lain-lain. Foto-foto tersebut dikemas dalam format file aplikasi (EXE) yang bisa langsung dijalankan (tidak perlu diinstall).

Silakan kunjungi website http://www.3dmekanlar.com/sites.html dan download sendiri sesuka anda tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Sebagian file-file bisa juga langsung download di sini.

Hakikat Pikiran dan Perasaan

Oleh: Kang Zen Abdullah (abcozenergi.multiply.com)

ANDA bukanlah apa yang ANDA PIKIRKAN dan ANDA bukanlah apa yang ANDA RASAKAN. Tapi Anda dapat BELAJAR banyak dari apa yang ANDA PIKIRKAN dan apa yang ANDA RASAKAN... ANDA adalah ANDA yang MERDEKA dari PIKIRAN dan PERASAAN yang MEMENGARUHI ANDA... dan HANYA ALLAH tempat ANDA bergantung, So, jangan gantungkan diri ANDA kepada PIKIRAN dan PERASAAN ANDA, apalagi kepada orang lain di luar sana.

Anda BUKANLAH apa yang Anda PIKIRKAN. Anda adalah Anda, dan Si Pikiran adalah Si Pikiran. Anda bertugas sebagai LEADER dan PENGAMAT bagi Si Pikiran. Jika Si Pikiran sedang NEGATIF, maka cukup amati saja dan beristighfarlah, dan jika Si Pikiran sedang POSITIF maka SUPPORTlah ia... Tak perlu stress berusaha mengendalikan Si Pikiran, sebab seringkali justru pikiran yang berhasil mengendalikan Anda...

ALLAH hadirkan PIKIRAN & PERASAAN (2P) kepada Anda sebagai UJIAN. UJIAN dalam bentuk keSENANGan atau penDERITAan. IBLIS dan Syaitan pun MEMENGARUHI dan MENGGODA manusia melalui 2P ini. Sehingga kita harus LIHAI membedakan mana 2P dari Syaitan dan mana 2P dari Tuhan. Itu sebabnya kita butuh KITABULLAH untuk memfilternya.... Anda bukanlah 2P, tapi 2P bertugas memengaruhi Anda...

Karena ANDA bukanlah yang ANDA PIKIRKAN, maka jika hadir PIKIRAN yang "Bukan-Bukan" maka tenang saja sebab pelakunya bukanlah Anda, kecuali jika Anda "mengamini" dan "menikmati" Pikiran yang "bukan-bukan" itu ... TOLAKlah pikiran yang "bukan-bukan" itu dengan cara MENGABAIKANnya, TA'AWUDZ, dan BERISTIGHFAR kepada ALLAH.....

Perhatikan EMOSI/PERASAAN Anda, nasehatilah ia sesering mungkin dengan ayat-ayat Ilahi, dan mintalah Allah agar menenangkan sang Emosi. Anda bukanlah Emosi yang Anda rasakan. Anda mah Anda, Emosi mah ya Emosi. Kalau Emosi sedang menteror Anda dan tidak mau diajak berdamai, maka berdo'alah "Hasbunallah wani'mal wakiil, ni'mal maula wani'man nashiir"

So, Tidak perlulah PIKIRAN dan PERASAAN Anda menganalisa takdir Allah yang belum terjadi atas diri Anda... sehingga Anda gelisah karena analisa Anda dan bukan gelisah karena takdir Nya... sebab takdirNya nanti masih belum terjadi pada diri Anda .... maka sebaiknya rasakan saja kehadiran Anda bersamaNya di setiap "saat" maka Anda niscaya selalu dijagaNya... Jangan Takut dan Jangan Khawatir... PenjagaanNya sangatlah sempurna...

Bebaskan diri Anda dari pikiran Anda sendiri . SEJATINYA, Anda berbuat negatif bukanlah karena pikiran Anda , tapi karena Anda sendiri yang kok mau-maunya dipengaruhi oleh Pikiran Anda . Itu sebabnya kelak Anda lah yang bertanggung jawab di hadapan Allah, bukan pikiran Anda . Kelak Pikiran hanya menjadi Saksi dalam penghisaban Anda, sebagaimana Penglihatan, Pendengaran, dan Fuad yang menjadi saksi. Pikiran adalah ujian, tempat syaitan membisikkan banyak hal. Belajar mencuekkan pikiran berarti belajar mencuekkan syaitan. Yuwaswisu fii shuduurinnaas...

Anda adalah Anda yang diwakili oleh RUH yang telah dititipkanNya... RUHlah yang seharusnya menjadi DRIVER/KENDALI dalam kehidupan Anda yang singkat ini...sehingga jangan serahkan KENDALI kehidupan Anda kepada PIKIRAN dan PERASAAN Anda...

"Ya Allah, jangan izinkan emosiku, pikiranku, dan jasadku mengikat, mencemari, dan memengaruhi kefitrahan Ruh titipanMu ini. Tolong jagalah Ruh dariMu padaku ini, sehingga Ruh ini tetap bisa menjadi Driver bagi kehidupanku..."

Sahabat, semoga kita terlindungi dari hal menuhankan dan mengbadi kepada Pikiran dan Perasaan... sebabhanya Allah lah yang berhak dituhankan, sedangkan pikiran, perasaan, dan orang lain adalah sebagai pembelajaran dan kawan sinergi untuk bersama-sama bertemu Allah, insya Allah..

So, kalau ada yang memarahi Anda seperti ini :"Dasar Bodoh, kamu memang tidak punya PIKIRAN"

Maka jawablah: "Saya memang tidak punya apa2, semua milik Allah, Pikiran mah Pikiran dan saya mah saya.."

^_^

Wallahu a'lam

Bunga Sukun Pembasmi Nyamuk Alami dan Murah

Setiap tahunnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyerang masyarakat di Tanah Air. Meski ada cara untuk menghindari dan mengobati penyakit ini, korban jiwa akibat DBD tak terelakkan juga. Kondisi ini menginspirasi siswa/siswi SMA Taruna Nusantara, Magelang, untuk sedikit menunjukkan baktinya kepada negara dengan meminimalisasikan jumlah penderita DBD. Sumbangsih ini mereka wujudkan dengan jalan mencari obat antinyamuk yang murah tapi efektif.

Eddyman Kharma, Intan Elfarini dan Kanaka Sundhoro, pelajar SMA Taruna Nusantara, berupaya menawarkan cara membasmi nyamuk dengan murah, alami dan efektif. Temuan itu bukan serta-merta datang begitu saja, namun telah melewati penelitian ilmiah yang rumit dan panjang. Karena itulah, setelah dilombakan dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), karya ilmiah berjudul “Eksplorasi Bunga Sukun sebagai Pengganti Isi Ulang (Refill) Obat Nyamuk Elektrik” itu menyabet juara pertama.

Menurut Eddyman Kharma, karya ilmiah yang diikutkan lomba itu merupakan sebuah usaha generasi muda dalam menjawab dan menanggapi kondisi kesehatan yang tengah dialami bumi Nusantara ini, khususnya masalah yang muncul karena nyamuk.

Dikatakan siswa kelas tiga SMA itu, di tengah masyarakat yang terancam serangan nyamuk demam berdarah, tentunya kian banyak pula produsen obat antinyamuk yang menawarkan produk unggulannya. “Sayangnya, produk yang dikeluarkan sebagian besar perusahaan obat antinyamuk itu tidak ramah lingkungan dan bahkan bisa mengganggu kesehatan pemakainya. Ini dikarenakan sebagian besar obat antinyamuk mengandung bahan kimia sintetis berkonsentrasi tinggi, yaitu propoxur dan transfluthrin yang bisa menyebabkan kerusakan sel syaraf, bahkan kematian”, kata Eddyman sambil menegaskan bahwa obat antinyamuk temuannya, yang berbahan dasar buah sukun (Artocarpus communis) sebagai cara alami mengusir nyamuk yang tidak berefek buruk pada kesehatan penggunanya.

Dalam penelitian ilmiahnya, ketiga pelajar SMA itu membandingkan keefektifan objek penelitian mereka dengan salah satu obat antinyamuk elektrik ternama. Setelah melalui uji laboratorium, kata Eddyman, obat antinyamuk temuannya justru lebih efektif dan lebih tahan lama ketimbang obat antinyamuk elektrik pembanding.

“Hasil penelitian kami menyebutkan bahwa bunga sukun dapat digunakan sebagai penolak nyamuk, sekaligus bisa membunuhnya. Setelah dibandingkan dengan obat nyamuk elektrik, temuan kami lebih efektif dan tahan lama, dan tentunya lebih ekonomis”, kata Eddyman menjelang pemaparan karya ilmiahnya di muka dewan juri, awal Desember lalu.

Dalam presentasi penelitian itu di kampus LIPI, Eddyman dan teman-temannya mengemukakan bahwa sukun memiliki banyak kegunaan, namun saat ini kebanyakan orang masih memanfaatkan sukun sebatas pada konsumsi buahnya sebagai sumber gizi dan pengobatan penyakit jantung, penyakit kulit, diare, diabetes, sakit kepala, sakit gigi, herpes, hipertensi, kelainan tulang dan sembelit.

“Setelah melewati uji pustaka, diketahui bahwa bunga sukun mengandung zat kimia yang diperkirakan bisa mengusir bahkan membunuh serangga, namun aman bagi manusia”, kata Eddyman di depan juri.

Adapun proses pembuatan obat antinyamuk yang aman bagi lingkungan dan murah ini, kata Eddyman, tidak terlalu sulit. Bunga sukun dijemur sampai kering, lalu ditumbuk sampai halus. Selanjutnya serbuk bunga sukun itu dibungkus dengan kertas tisu, sehingga bentuknya seperti pelat obat antinyamuk elektrik.

“Berat isi bungkusan ada yang 300 mg, 500 mg dan 700 mg”, katanya di depan juri.

Langkah selanjutnya adalah menetesi bungkusan serbuk bunga sukun itu dengan air sebanyak 1 ml. Sekitar 1,5 jam berikutnya, ulangi lagi meneteskan air dalam jumlah yang sama ke bungkusan itu. Setelah kering, letakkan bungkusan tersebut pada mesin elektrik pembasmi nyamuk. “Untuk alat elektrik ini, kami masih menggunakan produk yang dibuat pabrik”, kata Eddyman. Kemudian alat elektrik tersebut dinyalakan di dalam sebuah kotak berisi delapan ekor nyamuk. Dalam waktu 10 sampai 20 detik, nyamuk terlihat menghindar, lalu satu menit setelah obat antinyamuk dari bunga sukun tsb dinyalakan, nyamuk mati.

Hasil yang didapat, obat antinyamuk dari serbuk bunga sukun lebih tahan lama ketimbang produk keluaran pabrik. Bungkusan tisu berisi serbuk bunga sukun yang telah ditetesi air sebanyak 12 x 1 ml air setiap 1,5 jam efektif menolak nyamuk selama dua hari. Sementara produk pembasmi nyamuk elektrik merek tertentu hanya mempunyai tingkat keefektifan sekitar delapan jam.

“Hasil lain yang kita dapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa bunga sukun yang digunakan sebagai penolak nyamuk lebih ramah lingkungan, karena bahan-bahan yang dikandungnya tidak bersifat racun terhadap manusia. Selain itu produk inovatif dari kita ini lebih ekonomis dan bisa terjangkau oleh semua kalangan, terlebih bagi mereka yang di dekat rumahnya ada pohon sukun. Aroma dari obat antinyamuk kita ini juga tidak menimbulkan bau yang mengganggu kok”, kata Eddyman usai penetapan kelompoknya sebagai juara pertama dan mendapatkan hadiah uang ditambah beasiswa setiap bulan selama satu tahun dari PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB). [m7]

Sumber: Harian Warta Kota, 17 Desember 2005 (www.penemuan.com)

Jangan Sampai Mereka Memaki Allah

وَلاَ تَسُبُّواْ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللّهِ فَيَسُبُّواْ اللّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

“Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Rabb merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. “ (Al-An’aam: 108)

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas رضي الله عنهما bahwasanya beliau menjelaskan firman-Nya: “Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah” beliau berkata, “Orang-orang musyrik berkata, ‘Wahai Muhammad, kamu hentikan celaanmu terhadap sesembahan-sesembahan kami, atau kami akan ejek Rabbmu. ‘ Maka Allah pun melarang orang-orang mukmin untuk mencela sesembahan orang-orang musyrik “ karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan”

Ayat ini mengandung faidah yang agung, yaitu kaidah syariat: Saddu Adz-Dzara’i (menutup segala pintu menuju kerusakan) dan Darulmafaasid Muqoddam ‘Ala Jalbil Masholih (menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil kemaslahatan). Islam melarang dan mengharamkan segala sesuatu yang mengantarkan kepada kerusakan, apakah itu perbuatan maupun benda, walaupun padanya terdapat kemaslahatan, jika dikhawatirkan akan mengantarkan kepada kerusakan yang lebih besar daripada kemaslahatan yang coba diraih.

Mencela sesembahan-sesembahan musyrikin tidak syak lagi tentu mempunyai kemaslahatan, yaitu menampakkan pengingkaran terhadap kemungkaran dan juga memperlihatkan kelemahan dan kebatilan sesembahan selain Allah. Akan tetapi tatkala faidah dan kemaslahatan yang coba diraih ini justru akan “terkubur” oleh kemudharatan besar yang akan muncul, yaitu dilecehkan dan dihinakannya Allah, maka Allah pun melarang dan mengharamkan hal tersebut.

Berkata Ibnu Katsir, “Allah berfirman melarang rasul-Nya dan kaum mukminin dari mencela sesembahan-sesembahan kaum musyrikin, walaupun padanya terdapat maslahat, karena hal itu berakibat munculnya kerusakan yang lebih besar dari maslahat yang didapat yaitu balasan musyrikin berupa celaan terhadap ilahnya kaum mukminin yaitu Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali-Nya. (Tafsir Ibnu Katsir)

Karena itu, segala kemaslahatan yang akan mengantarkan kepada kerusakan yang lebih besar darinya, telah dilarang dalam islam. Dan contoh tentang itu bisa kita dapati dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang disebutkan dalam Shahih Bukhari (5973) dan Shahih Muslim (90/146) dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ashرضي الله عنهما bahwasanya Rasululllah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Terlaknatlah orang yang memaki kedua orang tuanya. “ Para shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana (bisa)seorang memaki kedua orang tuanya? Beliau menjawab, “Dia memaki bapak orang lain, kemudian orang itu memaki bapaknya, dan dia juga memaki ibu orang lain kemudian orang itu memaki ibunya. “ Tatkala seseorang mencela bapak dan ibu orang lain sangat besar kemungkinan orang tersebut akan mencela orang tuanya, karena itu Islam melarang hal tersebut, untuk menutup pintu kerusakan lebih lanjut yaitu terjadinya perpecahan dan saling mencela diantara kaum muslimin.

Termasuk yang serupa dengan itu adalah orang-orang yang dikarenakan semangat dan ghirah (kecemburuan) mereka terhadap Islam, mengingkari kemungkaran yang terjadi di masyarakat, akan tetapi sayangnya, tanpa ilmu dan hikmah, sehingga akhirnya mereka melakukan sesuatu yang justru mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar dari pada kemungkaran yang akan diingkari. Seperti sebagian saudara kita yang ketika melihat saudari atau temannya memakai pakaian yang ketat dan tidak memakai busana muslimah [baca: jilbab] , sesak dadanya dan gusarlah hatinya (dan ini tentu tak salah, bahkan terpuji, karena pertanda adanya keimanan dalam hatinya), akan tetapi karena kurangnya ilmu dan hikmah, apa yang ia lakukan setelah itu? Ia langsung “memberi pelajaran” kepadanya. Hampir di setiap pembicaraan dengannya-disadari atau tidak- ia “menyerang” atau menyindirnya. Dan kadang “menghukumnya” sebagai orang yang sangat berdosa, jauh dari rahmat Allah dan berbagai keburukan lainnya yang sangat mengerikan. Dia lupa atau tidak mengerti bahwa untuk “mengubah” seseorang itu tidak bisa dicapai dengan cara yang kaku dan keras, akan tetapi itu-dengan izin Allah- hanya bisa dicapai dengan hikmah dan nasehat yang baik serta lemah lembut.

Lantas, apa akibat dari kecerobohannya itu? Bukannya dia (saudari atau temannya itu) akan memakai busana muslimah dan bertaubat, akan tetapi yang terjadi kemungkinan besar malah ia akan benci dengan “si pemberi pelajaran”, bahkan bisa jadi-naudzubillah-dia malah membenci ayat-ayat dan hadits yang dibawanya itu dan itu tentunya bukan hanya menjerumuskannya dalam dosa dan kemaksiatan, akan tetapi menenggelamkannya pula dalam kekufuran dan menjauhkannya dari hidayah.Wal’iyadzubillah.. Kalau sudah begitu, apakah kemaslahatan yang akan didapat? Tidak, justru kemungkaran besar yang akan didapat dan itu lebih besar dari kemungkaran yang akan dihilangkan [baca: tidak berbusana muslimah]. Itu dosa yang akan dipertanggung jawabkan di hari kiamat nanti.

Masih banyak lagi contoh-contoh yang mirip dengan kasus di atas, yang pastinya tidak dibenarkan dalam islam. Karena islam, sekali lagi, telah melarang dan menutup segala perbuatan dan tindak-tanduk yang akan mengantarkan kepada kerusakan, walaupun ada maslahat di dalamnya (apalagi yang tidak ada maslahatnya tentunya), jika itu menyebabkan munculnya kerusakan yang lebih besar daripada kemaslahatan yang ingin diraih. Itulah hikmah yang telah diisyaratkan Allah dalam ayat di atas, mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat darinya dan mengamalkannya. Amin..

Jakarta, 6 Dzulqa’dah 1431/14 Oktober 2010

Maraji’:
1. Tafsir Ibnu Katsir
2. Tafsir Fathulqadir karya Imam Asy-Syaukani

sumber: anungumar.wordpress.com

Ebook "Merencanakan Untung" Modul Pelatihan untuk Pebisnis Kecil

Pada prinsipnya setiap pengusaha, besar atau kecil, pasti merencanakan untung. Sebelum menjual anda pasti menghitung dulu biaya terlebih dahulu. Setelah lihat kanan kiri, akhirnya anda memutuskan untuk memasang harga jual. Seharga itulah nantinya pembeli mengeluarkan uangnya untuk memperoleh barang buatan atau jualan anda.

Cuma saja, apakah anda sudah betul-betul merencanakan untung dengan serius? Bisa jadi karena anda tidak terlalu serius merencanakan untung, sehingga suka bingung memutuskan harga jual, atau usaha anda berjalan biasa-biasa saja. Memang ini bukan satusatunya yang membuat usaha anda maju, tetapi seriusnya merencanakan untung akan turut menentukan majunya suatu usaha.

Dan anda tentu sudah memahami rahasia untung, yaitu bagaimana menekan biaya atau bagaimana menaikkan pendapatan. Mari kita melakukannya lebih baik.

Sekilas Daftar Isi ebook ini:

  • Membahas tentang Untung
  • Mengulas Soal Biaya
  • Biaya Modal dan Biaya Operasional
  • Mengidentifikasi Biaya Modal dan Operasional
  • Biaya Tetap dan Biaya Variabel
  • Menghitung Titik Impas
  • Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
  • Beban
  • Menghemat Biaya Produksi
  • Membahas Soal Merencanakan Untung
  • Sekilas seputar mengatur celengan usaha

Panduan ini dibuat oleh Yayasan Penabulu Bekerja sama dengan CCDE.

LINK DOWNLOAD ADA DI SINI

Panorama Jamur yang Menakjubkan

Meskipun kita belum melayangkan pandangan ke seantero penjuru alam raya, penampilan tumbuhan kecil seperti jamur ini saja sudah cukup mempesona.









































Rabbana maa khalaqta haadzaa bathilan!

Duhai Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini sia-sia...!
Subhanaka faqinaa adzaabannaar
Mahasuci Engkau maka lindungilah kami dari azab neraka.

Website Sains untuk Anak

Satu lagi website yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak-anak. Website Sains untuk Anak-anak (http://sains-anak.blogspot.com) menyajikan artikel ringkas bertema sains untuk anak-anak. Sajiannya meliputi: Astronomi, Biologi, Fisika, Kimia, Komputer, Matematika, Penemu dan Penemuan hingga Seni Fraktal (Fractal Art). Situs ini dikelola oleh Adi Nugroho. Di bawah ini salah satu contoh tulisan yang disajikannya.

Mengenal Aneka Jenis Awan



Coba deh, teman-teman menatap langit. Adakah awan (cloud) yang berarak di sana? Keluarga awan memang macam-macam dan aneh-aneh bentuknya. Kita kenalan dengan mereka, yuk! Ada beraneka macam jenis awan di langit. Sudah sejak lama manusia ingin berkenalan dengan awan. Ilmu yang khusus mempelajari awan, namanya nefologi.

Keluarga awan dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok awan rendah, awan tengah, awan tinggi dan awan vertikal. Dari empat kelompok ini, para ahli telah berhasil berkenalan dengan 100 jenis awan!

Awan terbentuk dari titik air. Kadang ada juga titik-titik es atau kristal es. Titik air dan es itu berasal dari air yang ada di permukaan planet kita. Air itu berasal dari air di permukaan laut, sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan. Ada juga yang dari es di kutub dan salju di puncak gunung tinggi. Bahkan ada yang dari tumbuhan dan keringat teman-teman! Semua air itu terbang ke langit karena menguap. Yap! Mereka berubah dari cair menjadi gas.

Ketika uap air telah mencapai ketinggian tertentu di atmosfer, mereka mencair. Ya, keluarga awan harus mengalami kondensasi atau pengembunan. Kejadian ini gara-gara mereka kedinginan. Bahkan, kalau suhunya 0 derajat celsius, uap air berubah menjadi kristal es. Air dan es itu bisa mengambang di angkasa karena bobot mereka sangat kecil. Merekalah yang kita lihat sebaggai awan. Nah, yang membuat awan jadi bermacam bentuk adalah tiupan angin. O iya, kalau titik airnya semakin besar, mereka tak bisa mengambang lagi. Mereka akan jatuh ke bumi menjadi hujan.

Awan Rendah

Awan yang sering kita lihat ini berada kurang dari 2.000 meter di atas permukaan tanah. Biasanya menyelimuti seluruh langit. Warnanya abu-abu. Ketika awan ini menyentuh tanah, kita menyebutnya kabut. Anggota keluarga ini antara lain stratus, nimbostratus, cumulus humilis, cumulus, dan stratocumulus.

Awan Tengah

Awan ini tinggal sekitar 2.000 meter - 6.000 meter di atas permukaan tanah. Warnanya putih. Anggota keluarganya berawalan alto. Contohnya, altostratus, altocumulus, dan altocumulus mackerel sky.

Awan Tinggi

Awan ini ada di lapisan troposfir, di ketinggian lebih dari 8.000 meter dari permukaan tanah. Di ketinggian ini, air akan membeku. Anggotanya, cirrus, cirrus uncinus, cirrostratus, dan cirrocumulus. Ups! Nama mereka memang ada cirro atau cirrus-nya.

Awan Vertikal

Keluarga ini tinggal di berbagai ketinggian. Contohnya adalah awan cumulonimbus, si penanda hujan deras. Bahkan kadang disertai badai. Itu sebabnya awan ini dijuluki kepala petir (thunderheads). Eh, di awan ini sering kita jumpai pelangi yang indah.

sumber: sains-anak.blogspot.com

Ebook: Atlas Al-Quran dan Atlas Al-Hadits an-Nabawy



Kedua ebook dalam format file PDF ini menyajikan peta lokasi tempat-tempat di seluruh dunia yang disebutkan di dalam al-Quran dan di dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dengan demikian, kita bisa lebih memahami dan menghayati, informasi-informasi yang disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya yang berkaitan dengan tempat-tempat tersebut serta manusia, situasi dan kondisi yang melingkupinya.

Meskipun dalam Bahasa Arab, namun bagi orang yang belum familiar dengan bahasa inipun bisa menangkap pesan-pesan yang disampaikan dalam buku ini lewat gambar dan peta di dalamnya.

LINK DOWNLOAD ADA DI SINI