Mind Mapping (Pemetaan Pikiran)





Pemetaan Pikiran (bahasa Inggris Mind Mapping) adalah yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris.


Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971. Tony Buzan berpikir, “kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh lebih hebat. Tanpa manual manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?”. Perbedaan kemampuan antara komputer dan manusia itu Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan Pikiran. Pemetaan Pikiran saat ini sudah dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran, pengembangan diri, dll. Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang pengembangan diri.

Prinsip Dasar

Pemetaan pikiran menggunakan teknik curah gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan melukiskannya secara kesatuan di sekitar Tema Utama seperti pohon dengan akar , ranting, dan daun-daunnya. Tahap pertama setelah tema ditentukan dan kata kunci hasil curah gagasan dituliskan, dilukis, dan ditandai dengan warna atau simbol tertentu adalah menyusun ulang kata kunci tersebut. Kemudian proses curah gagasan diteruskan kembali secara bebas. Kata kunci yang digunakan disarankan hanya satu kata tunggal. Tony Buzan mengusulkan menggunakan struktur dasar Pemetaan Pikiran sebagai berikut :

  1. Mulai dari tengah dengan gambar Tema, gunakan minimal 3 warna.
  2. Gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi diseluruh Peta Pikiran yang dibuat.
  3. Pilih kata kunci dan tulis dengan huruf besar atau kecil .
  4. Tiap kata/gambar harus sendiri dan mempunyai garis sendiri.
  5. Garis-garis itu saling dikaitkan, mulai dari tengah yaitu gambar Tema Utama. Garis bagian tengah tebal, organis, dan mengalir dari pusat keluar, menjulur seperti akar, atau pancaran cahaya.
  6. Buat garis sama panjangnya dengan gambar/kata.
  7. Gunakan warna – kode rahasia sendiri di peta pikiran yang dibuat.
  8. Kembangkan gaya penuturan, penekanan tertentu, dan penampilan khas di Peta Pikiran yang dibuat. Jadi peta pikiran setiap orang tidak harus sama, meskipun tema yang dibahas sama.
  9. Gunakan kaidah asosiasi di peta pikiran yang dibuat.
  10. Biarkan peta pikiran itu jelas, menggunakan hirarki yang runtun, urutan yang jelas dengan jangkauan sampai ke cabang-cabang paling ujung.

Dengan cara yang lebih bebas, warna-warni, dan gambar, pemetaan pikiran menjadi berbeda dengan metode curah gagasan yang sudah dikenal luas. Hasilnya bisa mencengangkan karena dapat menemukan solusi inovatif untuk suatu Tema Utama yang menjadi fokus perhatian. Selain itu, pemetaan pikiran juga dapat mengidentifikasi masalah di bagian sub-tema yang disusun oleh kata kunci hasil curah gagasan.

Penerapan Praktis

Beberapa penerapan praktis pemetaan pikiran diulas oleh Joyce Wycoff dalam buku "Menjadi Superkreatif Dengan Pemetaan Pikiran". Delapan manfaat pemetaan pikiran yang dijelaskan oleh Wycoff untuk pengembangan diri antara lain:

Pertama, dalam bidang penulisan.
Kedua, bidang manajemen projek.
Ketiga, untuk memperkaya kegiatan curah gagasan.
Keempat, untuk mengefektifkan rapat.
Kelima, menyusun daftar tugas.
Keenam, melakukan presentasi yang dinamis.
Ketujuh, membuat catatan yang memberdayakan diri.
Kedelapan, untuk mengenali diri.

Meskipun demikian, sebenarnya banyak sekali penerapan praktis metode pemetaan pikiran misalnya untuk mengatasi kelemahan karena kurang suka membaca, bahkan bisa juga untuk memecahkan masalah nasional misalnya "Kenaikan BBM".

Bagi anda yang lebih sering bekerja dengan menggunakan komputer, bisa memanfaatkan software Mind Mapping yang cukup banyak ditemukan, baik yang sifatnya online (aplikasi web) maupun offline (software aplikasi biasa).
Untuk aplikasi web, anda bisa menggunakan MindMeister (http://www.mindmeister.com)














Sedangkan untuk software biasa, XMind cukup bagus untuk digunakan. Keduanya bersifat free (gratis). XMind yang bersifat portable bisa download di sini, atau di http://xmind.net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar