Kisah Sukses Petani Kangkung Berpenghasilan 97.2 Juta/Bulan
Beberapa minggu ini nama Charlie Tjendapati seorang praktisi hidroponik dari Bandung mendadak menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama dikalangan pecinta hidroponik dan penggemar tanaman. Kisah tersebut berawal setelah beliau memposting sebuah status diberandanya, beliau menceritakan tentang pendapatannya dari budidaya kangkung hidroponik yang mencapai Rp. 97.200.000/bulan.
Saya pribadi setuju dengan apa yang telah dilakukan oleh pak Charlie, beliau memposting status tersebut bukan untuk menyombongkan diri atau pamer. Tapi beliau melakukannya untuk tujuan yang sangat mulia, yaitu agar menginspirasi orang lain. Beliau berkeinginan agar petani Indonesia maju, agar anak-anak muda menekuni dunia tani. Beliau prihatin dengan pertanian di negeri kita ini, semua anak muda tidak berminat untuk bertani, tidak ada regenerasi petani di negeri kita ini yang konon adalah negeri agraris.
sumber: mitalom.com
Cara Menanam Kangkung Hidroponik Sederhana
Hidroponik menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin bercocok tanam tetapi memiliki keterbatasan lahan di rumah. Salah satu tanaman yang umum untuk sistem ini adalah kangkung. Pada dasarnya, cara menanam kangkung hidroponik cukup mudah bahkan bagi pemula sekalipun karena alat dan bahan dapat dibeli di toko pertanian tersekat.
Sebelum membahas lebih lanjutnya, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa yang dinamakan hidroponik, secara sederhana, hidroponik menggunakan media air atau larutan yang berisi nutrisi untuk menggantikan tanah. Tidak semua tanaman dapat tumbuh di media air. Sebagian besar tumbuhan hidroponik adalah sayuran yang memiliki akar serabut sehingga mudah mengambil nutrisi secara langsung dari air. Selain itu, sayuran memiliki ukuran yang kecil dan jangka waktu panen yang singkat.
Alat-alat yang dipersiapkan untuk menumbuhkan tanaman hidroponik kangkung antara lain adalah keranjang besek, kaleng plastik bekas cat ukuran 5 kg, busa filter akuarium dan nutrisi AB mix. Dan terakhir adalah benih kangkung yang berkualitas baik. Tahap awal adalah merendam benih kangkung sebanyak 2-3 sendok makan dalam air selama 1 malam. Saat melakukan perendaman, benih kangkung yang mengapung harus dibuah karena tidak memiliki kemampuan untuk tumbuh kecambah.
Pada tahap ini tidak diperlukan nutrisi hidroponin cukup air bersih saja. Ketika benih telah siap, letakkan pada kaleng bekas cat dengan berisi air seperti di bawah ini. Perlu diperhatikan bahwa, sistem hidroponik bukan memasukkan benih ke dalam air lalu dibiarkan tumbuh. Jadi pastikan hanya akar dari kangkung yang menyentuh air sedangkan bagian batangnya tetap berada di luar jangkauan.
bertanam kangkung hidroponik
Pada saat biji atau benih kangkung sudah pecah dan muncul daun lembaga langkah selanjutnya buang air dan ganti dengan larutan nutrisi ABmix 400 ppm. Ketika kangkung sudah berusia lebih dari satu minggu, kandungan nutrisi ditingkatkan sampai maksimal 800 ppm. Karena kondisi tumbuhan yang membutuhkan banyak unsur hara. Cara menanam kangkung hidroponik ini dapat dilakukan di pekarangan rumah yang sempit. Cukup letakkan bejana di tempat terbuka yang terdapat sinar matahari langsung.
sumber: kebunhidro.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar