Mimpi Bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Disalin dari Ceramah Syaikh Muhammad Hassan

“Bagaimana aku bisa bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam mimpi?”

Ada seorang murid yang bertanya kepada gurunya: ”Oh guruku, tolong ajari aku untuk bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam didalam mimpiku”

Kemudian gurunya bertanya balik kepada muridnya: “Apakah engkau sungguh-sungguh ingin bertemu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam mimpimu?”

Muridnya menjawab : “Benar, guruku”

Sang guru: “Bila begitu, kau aku undang untuk makan malam dirumahku. malam ini, makanlah bersama ku”

Muridnya menjawab: “Masya Allah, rezeki dan berkah”.

Kemudian muridnya pergi ke gurunya yang mendidik dan mencerahkan itu. Lalu gurunya menyiapkan makan malam untuk muridnya, dengan makanan yang sangat asin karena banyak garam, dan muridnya juga tidak diperbolehkan minum. Sang murid pun makan dan dia kehausan, tapi gurunya tidak memperbolehkan dia minum.

Selesai makan, muridnya meminta gurunya untuk mengajarinya. Tapi sang guru belum mengajarinya, dan muridnya disuruh untuk segera tidur. Dan gurunya akan mengajarkan kepadanya bagaimana bertemu Rasul dalam mimpi nanti sebelum fajar. Muridnya menjawab: “Baiklah”

Dan dia pun tertidur dan dia sangat menantikan pelajaran yang akan diajarkan oleh gurunya nanti. Tiba waktunya sebelum fajar, gurunya memanggil murid tersebut, “Kemarilah anakku”. Muridnya pun mendatangi beliau dan berkata: “Ajari aku guruku”.

Gurunya berkata: “Tunggu sebentar. pertama, apakah engkau melihat (bermimpi) sesuatu dalam tidurmu semalam?”

Muridnya menjawab: “Iya guruku”

Gurunya bertanya: “Apa yang engkau lihat?”

Muridnya menjawab: “Aku melihat langit yang sedang hujan, aku melihat sungai yang mengalir, dan aku melihat ombak lautan didepanku.”

Oh, dia tertidur disaat sangat kehausan, oleh karena itu ia bermimpi melihat langit yang sedang hujan, melihat sungai yang mengalir dan melihat lautan yang berombak.

Kemudian gurunya berkata: “Benar anakku, kau telah berkata jujur, bila niat mu benar, maka mimpimu juga akan terwujud. Dan bila cintamu kepada rasul itu benar, maka engkau akan bertemu rasul”.

Dan itulah jawabannya dari pertanyaan yang diawal telah ditanyakan.

Lalu kemudian ada seseorang yang bertanya kepada Syekh: “Apakah mungkin Rasulullah shallallahu alaihi wasallam datang dalam mimpi kita apabila kita memakan makanan yang haram?  Kepada orang yang gemar melihat yang haram? Kepada orang yang berkata bohong atau berbuat curang? Kepada orang yang bersepakat dengan riba? Kepada orang yang munafik? Apakah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam akan datang kepada orang yang seperti itu?”

Syekh muhammad menjawab: “Tidak, tidak, tidak! Demi Allah, Allah dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak akan datang kecuali kepada orang-orang yang Allah dan Rasul cintai.”

Ada orang yang berziarah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dan ada orang yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ziarahi.

Ada cerita seorang wanita yang mulia, seorang ibu, kita memohon kepada Allah untuk memberkahi dan diberikan ampunan oleh Allah. Seorang ibu yang mengirimkan anaknya kepadaku disaat sedang mengajar di Al-Mansurah.

Anak itu berkata: “Maafkan aku ya syekh, aku harus menyampaikan ini. Ibuku berpesan bahwa ibuku menunggu syekh untuk berkunjung ke rumahnya malam ini.”

Kemudian Syekh Muhammad berkata: “Baiklah, ayo kita kerumahmu.”

Syekh dan anak tadi pergi ke sebuah desa dan tiba di rumah yang terbuat dari tanah liat, rumah yang miskin. Dan didalamnya ada seorang wanita yang berumur 70tahun. MasyaAllah, wanita tersebut tidak pernah berhenti tidak semenit, tidak sedetik bershalawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ketika ia melihatmu dan mengucapkan salam, ia langsung bershalawat kembali, dan seterusnya.

Syekh Muhammad merasa rendah diri di dekat seorang ibu yang mulia ini, Subhanallah. Kemudian Syekh Muhammad berkata: “Oh ibuku, engkau memanggilku dan aku datang, sekarang katakan kepadaku, apa yang mengganggumu? InsyaAllah, aku berjanji kepadamu pekan depan, aku akan membawa saudaraku seorang spesialis medis, sesuai dengan yang engkau butuhkan, dan ia akan memeriksamu disini.”

Kemudian wanita tersebut melihat Syekh Muhammad dan tersenyum dengan indah. Dia berkata: ”Oh anakku, oh anakku, aku tahu penyakitku dan aku tahu obatnya, aku tahu penyakitku dan aku tahu obatnya.”

Syekh Muhammad berkata: “Demi Allah, katakan kepadaku”

Wanita itu berkata kepadaku: “Oh anak ku, Nabi kita Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak datang dalam mimpiku selama tiga malam”

Ya Allah…

Syekh muhammad bertanya kepadanya: ”Beliau tidak datang dalam mimpimu selama tiga malam? apakah Beliau selalu datang kepadamu setiap malam?”

Wanita itu menjawab: “Demi Allah, bila satu malam saja berlalu tanpa melihat Rasul, aku menjadi sakit, aku telah sakit selama tiga malam, aku belum melihat Rasul lagi”.

Sudah berapa tahunkah saudara dan saudari semua tidak berjumpa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam?

Kecintaan dan ketaatan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah sejalan cinta dan ketaatan kepada Allah Yang Maha Tinggi. Jadi cinta ini adalah perkara besar. Ingat kembali niatmu benar, jadi mimpimu akan benar. Dan jika cintamu benar, engkau akan bertemu rasul. Kuatkan cintamu, kuatkan cintamu saudara-saudaraku, dan demi Allah pemilik Kabbah, engkau akan senang bertemu dengan utusan Allah.

Rasulullah bersabda: “Siapa yang melihatku di dalam mimpi, ia telah benar-benar melihatku, karena syaitan tidak bisa menyerupaiku.” [HR. Tirimidzi, dia berkata ini adalah hadits hasan shahih]

Anda sudah tahu jawabannya wahai bapak-bapak yang mulia, saudara-saudaraku dan anak-anak yang aku cintai, bagai mana cara bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam? Yaitu dengan MENGIKUTINNYA DAN MENCINTAINYA.

Mengikutinya adalah buah dari mencintainya, mematuhi adalah hasil dari mencintai. Siapapun yang mengklaim mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, akan tetapi tidak mendapat manfaat (tidak mengamalkan) dari ajarannya, maka akan menjadi sia-sia saja.


sumber: smstauhiid.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar