15 Kiat Sukses Bisnis Kuliner

Bagi anda yang ingin terjun dalam bisnis kuliner, baik itu bisnis rumahan, restoran, maupun bisnis waralaba, diperlukan beberapa pengetahuan penting mengenai bisnis ini. Pemikiran mengenai jangka panjang merupakan hal penting yang perlu anda tahu sebelum akhirnya membuka bisnis kuliner. Jika anda memiliki investor, mintalah pada investor untuk memercayakan sepenuhnya bisnis ini padamu sebab campur tangan banyak pihak dalam urusan bisnis tidaklah baik.

Berikut ini 15 tips sukses bisnis kuliner yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Buatlah Produk yang Antimainstream:
Produk yang sudah banyak dijual di pasaran memang akan lebih mudah menjangkau pasar. Namun, anda perlu inovasi untuk menjadikan bisnismu punya kekuatan unik yang tidak dimiliki oleh pebisnis kuliner lainnya. Gunakan kreativitasmu untuk menunjukkan pada masyarakat betapa uniknya produk kuliner yang anda jual.

2. Menu andalan:
Sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar atau konsumen.

3. Optimis dan Berpikir Positif:
Kuasai keahlian secara mendalam pada beberapa hal. Jangan memiliki keahlian banyak tetapi hanya pada level rata-rata. Sanggup bekerja keras untuk bisnis yang dibangun ketika orang lain hanya sekedar coba-coba atau bermain dengan bisnis yang dibangun. Hapus ego, karena jika menjalankan bisnis dengan mengikuti ego, maka bisnis kamu akan lebih mudah menemui kegagalan.

4. Partner yang Bisa Dipercaya:
Saat memilih partner, pilihlah partner yang bisa dipercaya. Jika menggunakan sistem kemitraan, gunakan komposisi kemitraan yang seimbang atau rasio kepemilikan saham 50:50. Jika perlu, kembangkan saham yang anda miliki agar lebih besar dari saham yang dimiliki partner agar anda bisa memegang keputusan penuh dalam perusahaan.

5. Modal awal usaha:
Banyak cara untuk menutupi kekurangan modal, misalnya melalui mencari rekanan yang bisa diajak kerja sama, meminjam ke koperasi atau bank melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM. Bila modal anda sangat tipis dan ingin melakukannya sendiri itu lebih baik, karena anda tak akan pusing dalam hal lain anda dapat fokus dalam hal pemasaran, namun berhematlah untuk tambahan modal kelak, misakan anda ingin menjadi pengusaha keripik, anda membuat keripik singkong dengan modal hanya 10 ribu, anda goreng dan bungkus menjadi 40 bungkus dengan harga satuan Rp.500, sisihkan separuh keuntungan untuk tambahan modal, menjadi 50, 60, 100, 500 dan bukan hal mustahil hingga ribuan bungkus atau pabrikan. Bila memilih usaha patungan, sebaiknya Anda membuat surat perjanjian yang mengatur pembagian wewenang dan hasil usaha guna menghindari masalah di kemudian hari. Bila meminjam dari lembaga keuangan, maka biasakan untuk membuat laporan keuangan setelah usaha berjalan. Laporan keuangan tersebut mencantumkan pemasukan, pengeluaran, dan aset usaha yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar lembaga keuangan tersebut mengetahui secara pasti perkembangan usaha anda.

6. Lokasi usaha:
Pilihlah lokasi usaha yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Saat menentukan lokasi usaha juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan. Jangan sampai modal anda terkuras hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha, anda pun dapat melakukannya tanpa mempunyai tempat usaha tapi dengan menitip produk usaha anda dengan memilih ke strategisan lokasi atau tempat usaha mitra anda. Sejumlah lokasi usaha makanan yang strategis antara lain di sekitar sekolah atau kampus, kawasan perkantoran, lingkungan pasar dan mal, perumahan, dan tempat wisata.

7. Bukalah Bisnis Secara Sederhana dan Bertahap:
Jangan langsung menginginkan bisnis dibuka secara besar-besaran. Bukalah dengan konsep sederhana, namun tetap terorganisasi dengan baik sehingga bisa mengembangkannya secara bertahap. Jangan terlalu cepat melakukan ekspansi bisnis, karena justru dapat merusak bisnis secara keseluruhan.

8. Pemasok Bahan Baku:
Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap harinya sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi. Selain bisa mendapatkan harga relatif murah, anda pun dapat menjadi orang kepercayaan jika anda dalam keadaan sulit atau terjepit modal, selain itu anda juga bisa diprioritaskan bila suatu saat bahan baku yang anda butuhkan langka di pasaran. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif bila pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaan. Pembelian bahan baku dari pemasok ini biasanya menggunakan sistem pembayaran kredit atau tunai dengan potongan harga. Besarnya potongan harga relatif, tergantung kesepakatan kedua belah pihak, tapi pada umumnya berada pada kisaran 15-20 persen.

9. Kebersihan adalah Hal Penting dalam Bisnis Kuliner:
Kebersihan merupakan hal penting yang selalu harus diperhatikan dalam bisnis ini. Percuma makanan enak tapi tidak diproses secara baik dan higienis. Oleh sebab itu, gunakan peralatan kaca agar kebersihannya bisa terlihat oleh pelanggan.

10. Sumber Daya Manusia:
Idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Tapi, bila usaha tergolong kecil, seorang asisten yang dapat mempermudah pekerjaan anda itu saja sudah lebih dari cukup. Jangan lupa untuk memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberi gaji sepadan dan tepat waktu. Hal ini untuk menjaga kestabilan keterampilan dan kesiapan karyawan.

11. Sikap dan Perilaku:

Penting untuk menjaga sikap maupun perilaku anda saat berhadapan konsumen, semakin anda ramah dan sopan maka akan semakin banyak konsumen yang berniat menjadi pelanggan anda. Coba anda bayangkan apakah anda mau berbelanja pada pedagang yang sombong, pelit atau jutek? Apalagi kalau kucel dan dekil.

12. Kepuasan Pegawai Juga Harus Diperhatikan:
Selain mengutamakan kepuasan pelanggan, kepuasan pegawai juga perlu diperhatikan. Pelanggan yang senang akan susah diperoleh jika tak mempunyai pegawai yang juga senang. Fokus pada para pegawai dan hargai serta perlakukan mereka dengan baik. Jangan tertutup pada pegawai, lakukan transparasi agar dapat memenangkan kepercayaan dan kesetiaan mereka. Persaingan terbesar dengan bisnis makanan lainnya adalah memperoleh pegawai yang terbaik, bukan kompetisi memperoleh pelanggan. Jika memiliki pegawai yang bagus, maka secara otomatis pelanggan akan berdatangan.

13. Target Pemasaran:
Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun anda menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai dengan selera konsumen ini bisa menjadi kendala.

14. Promosi yang Tepat:

Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi usaha anda ke banyak orang. Ini berhasil jika anda bisa memuaskan konsumen dan nantinya mereka pun bisa menjadi pelanggan setia. Dari pelanggan setia ini lah cerita tentang keunggulan usaha anda akan menyebar ke publik. Bila ada dana lebih, tak ada salahnya mempromosikan usaha lewat media, seperti spanduk, papan nama, pamflet, leaflet, atau via jejaring sosial seperti Facebook atau twitter.

15. Perizinan Usaha:

Demi keamanan dan kenyamanan usaha, pastikan anda mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat. Jika usaha semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) bagi usaha anda, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk usaha anda ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Akhirnya, bekerja sambil berdoa adalah kunci keberhasilan anda. Berjuanglah dan teruslah berdoa kepada Yang Maha Pemberi dan Pengatur rezeki, karena dialah yang menilai hasil kerja keras anda. Jangan sesekali memakai magic dalam usaha karena sudah pasti akan hancur walau cepat berkembang. Berusahalah bersih!

sumber: kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar