Mengenal dan Merancang Tas Siaga Bencana


Secara Geografis dan Geologi, negara kita berada kawasan yang sangat rawan terhadap bencana gempa bumi, letusan gunungapi, tanah longsor, banjir genangan, banjir bandang, angin puting beliung, dan lain-lain. Sahabat semua juga jangan heran apabila banyak negara lain mengistilahkan Negara Indonesia sebagai “Supermarket”-nya bencana (mau beli bencana apa aja ada di Indonesia). Istilah tersebut bukan tanpa dasar, tentu istilah itu timbul setelah adanya kajian dari berbagai aspek seperti geologi, geomarfologi, geografi, iklim dan lain sebagainya.

Sikap kesiapsiagaan merupakan sebuah sikap dimana kita membuat rencana dan tahu harus berbuat apa sebelum, ketika dan sesudah bencana terjadi. Memiliki sebuah Tas Siaga Bencana merupakan sebuah keharusan bagi anda yang tinggal di kawasan rawan bencana. Tas Siaga Bencana adalah sebuah tas yang disiapkan sebelum terjadinya bencana. Jadi sebelum terjadinya bencana kita harus memiliki sebuah tas yang diisi dengan barang penting dan keperluan pribadi kita. Tas tersebut diletakkan pada tempat yang mudah diambil. Ketika gempa besar atau bencana lainnya terjadi terjadi, maka kita tinggal mengambil Tas Siaga Bencana dan langsung melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi apabila kita tinggal sekitar pesisir laut atau ke tempat yang lebih aman.

Seseorang atau satu keluarga harus bisa memperkirakan kebutuhan yang harus dibawanya jika harus mengungsi yang bisa mendukung kelangsungan hidup sampai bantuan datang. Perkiraan kebutuhan saat darurat yang bisa dibawa tersebut biasanya adalah 3 (tiga) hari. Nah, untuk mengungsi akan lebih baik jika membawa kebutuhan tersebut dalam sebuah tas khusus yang bisa disebut tas siaga bencana. Dianjurkan membawa dalam bentuk ransel karena akan memudahkan pergerakan dan menambah kesanggupan maksimum dalam membawa barang. Tas yang bisa didayagunakan adalah dari jenis carrier atau backpack berkapasitas 50 liter ke atas. Untuk yang berkeluarga mungkin bisa membawa yang berkapasitas 80 liter atau lebih.

Apa saja yang harus diisi dalam Tas Siaga Bencana? Jawabannya, kebutuhan anda sebaiknya disesuaikan juga dengan jenis ancaman bencana. Namun ada beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa dalam kondisi apapun. Berbedanya ancaman bencana akan membedakan kebutuhan spesifik untuk bertahan hidup.

Berikut kebutuhan dasar yang dimasukkan dalam Tas Siaga Bencana:

  1. Surat-surat penting seperti: Surat Tanah, Surat Kendaraan, Ijazah, Akte kelahiran, Passport, Buku Nikah, dan surat-surat penting lainnya.
  2. Pakaian untuk 3 (tiga) hari, terdiri dari: pakaian dalam, celana panjang (kain), jacket, kain sarung, selimut, handuk, kaos kaki, jilbab (untuk wanita), jas hujan, dsb.
  3. Makanan ringan yang tahan lama seperti: mie instant, biskuit, abon, coklat, gula merah, dsb. Pilih yang bisa dikemas agar tidak memakan banyak tempat serta berkalori tinggi.
  4. Air minum (dalam botol atau jeriken) yang setidaknya bisa mendukung kebutuhan 2x24 jam
  5. Kotak obat-obatan atau P3K plus isinya
  6. Peralatan navigasi seperti: kompas, senter, lampu kepala (headlamp), korek api dan lilin
  7. Perlengkapan ibadah: sajadah, al-Qur'an, mukena (untuk perempuan).
  8. Perlengkapan bersih-bersih seperti: sabun mandi, odol dan sikat gigi, sisir, cotton bud, dsb.
  9. Buku catatan dan alat tulis 
  10. Radio kecil untuk memantau informasi dan perkembangan terbaru 

Nah, karena mungkin kalau kita belum dalam kondisi darurat maka alangkah baiknya kita persiapkan dari sekarang. Makanan yang dipersiapkan juga harus dicek masa kadaluarsanya. Jika sudah kadaluarsa harus diperbarui. Letakkanlah di tempat yang mudah dijangkau jika terjadi kondisi darurat, misalnya dekat pintu keluar. Beritahu dan ingatkan juga saudara, keluarga atau tetangga di lingkungan anda supaya mempersiapkan hal yang serupa.

sumber: ibnurusydy.com ; naqiyaaiko.blogspot.com

3 komentar:

  1. nice share, selalu tingkatkan wawasan akan bencana alam dan cara atau mitigasi becana
    Bersatu Hadapi Bencana

    BalasHapus
  2. Sharing yg bagus, alangkah lebih bagus lg kalau link sumbernya dihidupkan utk memberikan apresiasi ke sumber..

    BalasHapus